Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Serbia: Massa Tutup Jalan, Tuding Pemilu Dicurangi

Kompas.com - 26/12/2023, 07:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BELGRADE, KOMPAS.com - Para pengunjuk rasa Serbia pada Senin (25/12/2023) menutup jalan di ibu kota Belgrade untuk memprotes hasil pemilu parlemen dan lokal yang menurut mereka dicurangi.

Semalam sebelumnya, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengecam kerusuhan yang terjadi di Belgrade dan mengeklaim ada bukti kericuhan ini sudah direncanakan.

Kantor berita AFP melaporkan, ratusan demonstran menutup jalan di kawasan perkantoran administrasi publik dan kementerian pemerintahan daerah.

Baca juga: Presiden Serbia Bersumpah Negaranya Tak Akan Gabung NATO

Mayoritas demonstran tergabung dalam gerakan Borba (Perjuangan) yang mendukung protes dari pihak oposisi sejak 18 Desember 2023 atau sehari setelah pemilu.

Mereka menuntut revisi daftar pemilih, dengan alasan di situlah sumber dugaan kecurangan pemilu.

“Aku lahir tahun 2002, dan kupikir tidak perlu--seperti yang dilakukan orangtuaku--memperjuangkan demokrasi di jalan raya,” kata Emilija Milenkovic, mahasiswa politik berusia 21 tahun, kepada wartawan AFP.

"Tapi aku harus melakukannya," tambahnya

Gadis itu mengenakan lencana Otpor, gerakan mahasiswa di masa lalu yang mengorganisir protes terhadap mantan presiden Slobodan Milosevic.

Baca juga:

Setelah pemilu Serbia pada 17 Desember 2023, partai Vucic mengeklaim kemenangan besar.

Namun, para pengamat internasional--termasuk perwakilan dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE)--melaporkan adanya kejanggalan, termasuk pembelian suara dan penjejalan kotak suara.

Tuduhan ini berujung demo berhari-hari di depan gedung komisi pemilihan Serbia.

Sementara itu, tujuh anggota kubu oposisi utama yang bersatu di bawah panji "Serbia Melawan Kekerasan" melakukan mogok makan agar hasil pemilu dibatalkan.

Baca juga: Pejabat Serbia Ketahuan Nonton Film Porno Saat Debat Sengit di Parlemen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com