Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 20 Negara Berkoalisi dengan AS Lindungi Pelayaran di Laut Merah

Kompas.com - 22/12/2023, 07:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ada lebih dari 20 negara telah bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.

Demikian diungkapkan juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan di Pentagon Washington DC AS, Kamis (22/12/2023).

Bergabungnya banyak negara itu dampak dari serangan kelompok Houthi yang menargetkan kapal-kapal di jalur pelayaran penting Laut Merah.

Baca juga: Houthi Tembakkan Rudal ke Kapal Kargo di Laut Merah, Ancam Pelayaran Dunia

Namun, serangan kelompok Houthi Yaman itu sebagai upaya untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza, tempat terjadinya perang Israel-Hamas.

"Saat ini ada lebih dari 20 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam koalisi," kata Ryder sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (22/12/2023).

Menurut Ryder, kelompok Houthi menyerang kesejahteraan ekonomi dan kemakmuran negara-negara di seluruh dunia.

Kelompok tersebut menjadi ancaman di sepanjang jalan raya internasional yaitu Laut Merah.

Nantinya, pasukan koalisi akan bertugas melakukan patroli jalan raya, atau berpatroli di Laut Merah dan Teluk Aden.

Baca juga: Houthi Tembak Jatuh Drone AS di Yaman

"Ini untuk merespons dan membantu jika diperlukan kapal komersial yang transit di jalur perairan internasional yang penting ini," ungkapnya, sambil menyerukan kepada kelompok Houthi untuk menghentikan serangannya.

Seperti diketahui, perang dimulai karena Hamas melakukan serangan mengejutkan lintas batas di Israel pada 7 Oktober 2023.

Akibat serangan brutal itu telah menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka dari Israel.

Israel kemudian bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan memulai pemboman tanpa henti terhadap sasaran-sasaran di Gaza.

Israel juga melancarkan invasi darat, yang menurut pemerintah Hamas di Gaza pada Rabu kemarin telah menewaskan sedikitnya 20.000 orang.

Kematian tersebut telah memicu kemarahan luas di Timur Tengah dan mendorong terjadinya serangan oleh kelompok bersenjata di wilayah tersebut.

Baca juga: Kapal Perang Inggris Tembak Jatuh Drone Serang di Laut Merah

Termasuk serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang menuju Israel.

Amerika Serikat mengumumkan koalisi multinasional Laut Merah pada hari Senin. Sementara Houthi memperingatkan dua hari kemudian bahwa mereka akan menyerang balik jika diserang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com