Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Berkebutuhan Khusus Ini Tunggui Jenazah Sang Ayah Lebih dari 5 Hari

Kompas.com - 16/12/2023, 14:00 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com - Jenazah seorang pria berusia 81 tahun ditemukan di sebuah flat di Blok 25 Hougang Avenue 3, Singapura, pada Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 11.20 waktu setempat.

Pria lansia tersebut diperkirakan telah meninggal lima hari sebelum ditemukan dan ditunggui oleh putranya yang berkebutuhan khusus.

Dilaporkan Shin Min Daily News, seorang tetangga bernama Ai Su (25) mengatakan, putra dari pria tua itu sempat datang ke tempat tinggalnya. Tapi, ia tak berkata apa-apa dan buru-buru lari.

Baca juga: Takut Meninggal Sendirian di Rumah, Nenek Berkecukupan Ini Pilih Menggelandang di Pusat Kota

Setelah itu, Ai Su sadar bahwa itu mungkin suatu permohonan.

"Saat itu, dia (putra dari lansia) berjalan menuju unit kami dan sepertinya ingin berbicara dengan kami. Saya pikir itu aneh karena dia tidak pernah berbicara dengan kami selama 10 tahun terakhir. Ibu saya membukakan pintu, tetapi dia berbalik dan pergi," terangnya, sebagaimana dikutip dari Mothership.

Ai Su pun ingat terakhir kali melihat pria lansia itu pada awal Desember 2023. 

Tetangga lainnya, Zheng Qingliang (71) mengatakan, dia biasa mengobrol dengan pria lansia tersebut setiap hari Minggu di selasar kosong blok HDB.

"Namun, aku tidak melihatnya pada hari Minggu kemarin. Terakhir kali aku melihatnya adalah dua minggu lalu," kata Zheng kepada Shin Min.

Baca juga: Viral Pengakuan Nenek 112 Tahun dengan 30 Cicit Siap Dipinang jika Ada yang Minat

Sebelumnya, pria lansia itu bekerja paruh waktu sebelum pandemi Covid-19, tetapi kemudian berhenti karena ada masalah dengan matanya.

Menurut penuturan Zheng, pria tua itu sangat mengkhawatirkan putranya yang berkebutuhan khusus. Terlebih ketika nanti dia tidak bisa lagi merawatnya.

"Dia pernah berkata jika dia pergi, putranya akan sengsara," tutur Zheng.

Putra dari pria lansia itu diyakini berusia 30-an atau 40-an dan memang sangat bergantung pada sang ayah.

Pria lansia itu juga menceritakan bahwa tidak bertemu dengan istrinya selama beberapa dekade.

"Saya tidak tahu apakah istrinya telah meninggal, tapi dialah yang selalu merawat putranya. Dia juga tidak ada kerabat yang lain," kata Zheng.

Seorang perempuan bermarga Zhang (35), yang tinggal di sebelah unit pria tersebut, mengungkapkan kepada Shin Min bahwa pria lansia dan putranya sama-sama menderita diabetes.

Perempyan tersebut sudah tidak bertemu pria itu selama empat atau lima hari. Bahkan dia juga mulai mencium bau busuk sejak malam sebelumnya.

Baca juga: Nenek Ini Hampir Kehilangan Rp 3 Miliar oleh Penyamar Petugas Bank dan Polisi

Kepada Mothership, Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima panggilan bantuan pada 14 Desember 2023 sekitar pukul 11.20.

Seseorang dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh paramedis SCDF. Sementara, polisi tidak mencurigai adanya tindak kekerasan yang menjadi penyebab meninggalnya lansia tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com