Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuasa Hadapi Long Covid-19, Perempuan Kanada Ini Ajukan Euthenasia

Kompas.com - 15/12/2023, 19:39 WIB
Albertus Adit,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

TORONTO, KOMPAS.com - Setelah lama berjuang melawan gejala long Covid-19, seorang perempuan asal Toronto, Kanada, Tracey Thompson (55) membuat keputusan yang mengejutkan.

Menurut sebuah laporan, Thompson merasa bahwa hidupnya terampas akibat long Covid-19.

Dia tak lagi bisa bangun dari tempat tidur, apalagi untuk beraktivitas. Maka dari itu, ia membuat keputusan untuk melakukan bunuh diri dengan bantuan.

Baca juga: Takut Meninggal Sendirian di Rumah, Nenek Berkecukupan Ini Pilih Menggelandang di Pusat Kota

Seperti diberitakan DailyMail pada Kamis (14/12/2023), Tracey Thompson mengajukan permohonan untuk program euthenasia resmi di negara tersebut usai merasa hidupnya tak akan membaik.

"Harapan hidup saya dengan penyakit ini hampir tidak ada. Jadi ini bukan kehidupan yang baik," katanya.

"Saya tidak bisa melakukan apa pun. Ini sangat membosankan. Long Covid-19 sangat mengisolasi saya," imbuh dia.

Ia sendiri telah menghabiskan sekitar 22 jam setiap hari dengan susah payah terbaring di tempat tidur sejak tertular virus corona baru yang pertama kali menyebar ke seluruh dunia pada 2020 lalu.

Selain menderita serangkaian gejala yang membuatnya tidak bisa memasak sendiri atau bahkan membaca, Thompson hidup dari sisa uang sejak kehilangan pekerjaannya setelah tertular Covid.

Dengan harapan hidup yang kecil dan akan segera kehabisan uangnya, Thompson pada Desember 2022 mengajukan permohonan kepada Canada's Medical Assistance in Dying (MAID).

Itu adalah program yang memungkinkan penduduk Kanada untuk mengakhiri hidup mereka jika mengalami penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Baca juga: Usai Penantian 7 Tahun, Pasangan Ini Langsung Miliki Bayi Kembar Tiga

MAID pertama kali disahkan pada 2016 untuk pasien penyakit stadium akhir, namun kemudian diperluas hanya satu tahun setelah Thompson jatuh sakit.

MAID dapat menyasar individu yang menderita penyakit atau kecacatan yang “tidak dapat ditoleransi” dan “tidak dapat disembuhkan”, meskipun belum mendekati akhir kehidupan alami mereka.

Thompson secara bertahap menjadi lebih sakit setelah tertular Covid-19, mengalami penurunan kemampuan kognitif, kesulitan bernapas, dan ketidakmampuan untuk berolahraga atau mengeluarkan energi.

Ia dulu adalah seorang chef profesional. Kini, Thompson pun harus mengonsumsi berbagai obat dan minuman pengganti makanan setelah long Covid-19  menyebabkan dirinya menjadi alergi terhadap berbagai hal.

"Mengumpulkan energi untuk pergi ke kamar mandi adalah bagian terbesar dari hari-hari saya," katanya.

Baca juga: Ini Wujud Temuan Pabrik Roti Penjara di Pompeii Italia

Halaman:

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com