Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Keluar dari Proyek Belt and Road China

Kompas.com - 07/12/2023, 14:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Italia pada Rabu (6/12/2023) resmi keluar dari proyek infrastruktur Belt and Road Initiative (BRI) milik China, setelah lebih dari empat tahun menjadi satu-satunya negara G7 yang bergabung.

Surat kabar Italia Corriere della Sera melaporkan, keputusan ini sudah dikomunikasikan ke Beijing tiga hari sebelumnya.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari kedua negara.

Baca juga: Transisi Tiongkok dari BRI ke GDI dan Implikasinya bagi Indonesia

Sumber Pemerintah Italia mengonfirmasi kepada kantor berita AFP , Roma sudah menarik diri tetapi hanya mengatakan bahwa itu dilakukan untuk menjaga saluran dialog politik tetap terbuka.

Sebelum menjabat tahun lalu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berujar, keputusan pemerintahan sebelumnya untuk bergabung ke BRI China pada 2019 adalah kesalahan serius.

Para kritikus mengecam skema investasi triliunan dollar AS ini sebagai “kuda Troya” predator yang bertujuan membeli pengaruh politik.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada September 2023 menyampaikan, keanggotaan Italia belum memberikan hasil yang diharapkan.

Baca juga:

Kesepakatan BRI akan diperpanjang secara otomatis pada Maret 2024, kecuali jika Italia memilih keluar pada akhir tahun ini.

Saat keluar, Roma berhati-hati agar tidak memprovokasi Beijing dan mengambil risiko perusahaan-perusahaan Italia terkena balasannya.

Meloni ketika KTT G20 di New Delhi pada September berkata di hadapan wartawan, jika Italia meninggalkan proyek BRI, itu tidak akan membahayakan hubungan dengan China.

Baca juga: China Pinjamkan Rp 20.133 Triliun ke Negara Lain, Bagaimana Cara Menagihnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com