MOSKWA, KOMPAS.com - Sumber di sektor pertahanan Ukraina pada Rabu (6/12/2023) mengakui dinas keamanan SBU merancang pembunuhan Illia Kyva, politisi Ukraina pro-Rusia, di dekat Moskwa.
Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, Ukraina mengeklaim mendalangi beberapa pembunuhan dan serangan terhadap warga Rusia pro-perang dan mantan pejabat Ukraina yang mendukung pertempuran.
Illia Kyva adalah mantan anggota parlemen Ukraina yang didepak dari parlemen dan membelot ke Rusia beberapa minggu setelah invasi.
Baca juga: Nepal Desak Rusia Tak Lagi Rekrut Warganya Jadi Tentara
Kantor-kantor berita Rusia melaporkan, jenazah Kyva ditemukan pada Rabu di pinggiran kota Moskwa.
Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov saat berbicara di stasiun tv nasional mengatakan, "Kami dapat memastikan Kyva sudah tewas. Nasib seperti itu akan menimpa pengkhianat Ukraina lainnya, serta antek rezim Putin," dikutip dari kantor berita AFP.
Yusov juga menyebut Kyva sebagai salah satu pengkhianat dan kolaborator terbesar, kemudian kematiannya adalah keadilan.
Baca juga:
Sebelumnya, Ukraina jarang berkomentar apakah mereka mendalangi serentetan pembunuhan tokoh-tokoh pro-Rusia, baik di Rusia maupun di wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskwa.
Namun, akhir-akhir ini Ukraina mulai mengakui sejumlah serangan dan secara terbuka mengancam akan memburu orang-orang yang mereka sebut kolaborator dan pengkhianat.
Baca juga: Dampak Buruk Perang Rusia-Ukraina ke Lingkungan, Hasilkan 150 Juta Ton Emisi CO2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.