Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Beritahu Jepang Akan Luncurkan Satelit Paling Cepat pada Rabu 22 November

Kompas.com - 21/11/2023, 08:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Korea Utara telah mengeluarkan pemberitahuan resmi kepada Jepang tentang peluncuran satelit paling cepat pada Rabu (22/11/2023).

Peluncuran ini akan menjadi upaya ketiga Korea Utara pada tahun ini setelah dua kali gagal menempatkan satelit pengintai militer ke orbit.

Korea Utara terakhir kali meluncurkannya pada bulan Agustus lalu.

Baca juga: Kim Jong Un Memerintahkan Dukungan untuk Palestina

Penjaga pantai Jepang memposting pemberitahuan di situs webnya pada Selasa (21/11/2023) tentang waktu peluncuran antara 22 November dan 1 Desember.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan, bahwa ia telah menginstruksikan kementerian dan lembaga pemerintah untuk melakukan upaya maksimal dalam mengumpulkan informasi dan memberikannya kepada rakyat Jepang terkait agenda peluncuran satelit oleh Korea Utara itu.

Di samping itu, dia telah menginstruksikan jajarannya untuk menuntut pembatalan peluncuran tersebut bekerja sama dengan negara-negara terkait, serta melakukan upaya maksimal dalam mempersiapkan diri menghadapi situasi yang tidak terduga.

Kishida menambahkan bahwa penggunaan teknologi rudal balistik akan merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB.

Ia menyebut, Jepang sedang mengoordinasikan tanggapannya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, mitra mereka dalam pengaturan pertahanan trilateral.

Awal bulan ini, badan mata-mata Korea Selatan telah menyampaikan bahwa Korea Utara sedang dalam tahap akhir persiapan untuk upaya lain untuk menempatkan mata-mata militer di langit.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik pada Minggu (19/11/2023) mengatakan, bahwa peluncuran tersebut dapat dilakukan paling cepat minggu ini.

Baca juga: Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

"Kami dengan tegas memperingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan persiapan peluncuran satelit mata-mata militer," ujar Kang Ho-pil, direktur utama operasi Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, pada Senin (20/11/2023), sebagaimana dikutip dari AFP.

"Jika Korea Utara tetap melanjutkan peluncuran satelit pengintai militer meskipun ada peringatan dari kami, militer kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin kehidupan dan keselamatan rakyat," tambahnya.

Setelah upaya kedua yang gagal pada bulan Agustus, Korea Utara mengatakan akan melakukan peluncuran ketiga pada bulan Oktober, meskipun tidak pernah terwujud.

Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi banyak resolusi yang menyerukan Korea Utara untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya sejak pertama kali melakukan uji coba nuklir pada 2006.

Korea Selatan mengatakan bahwa Pyongyang memberikan Moskwa persenjataan dengan imbalan teknologi luar angkasa Rusia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com