Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Memerintahkan Dukungan untuk Palestina

Kompas.com - 07/11/2023, 19:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Nextshark

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dilaporkan telah memerintahkan para pejabatnya untuk memobilisasi dukungan untuk Palestina di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Hal ini diungkap agen mata-mata Korea Selatan pekan lalu.

Direktur Badan Intelijen Nasional Kim Kyou-hyun memberi tahu anggota parlemen Korea Selatan selama audit Majelis Nasional tahun 2023 bahwa Kim menginstruksikan para pejabatnya untuk menciptakan cara untuk mendukung Palestina secara komprehensif.

Baca juga: Kim Jong Un Belum Berhenti, Kali Ini Kirim Surat ke Xi Jinping

Dilansir dari NextShark, Anggota Parlemen Yoo Sang-bum, sekretaris eksekutif komite intelijen Majelis, menambahkan selama audit bahwa Korea Utara juga dapat terlibat dalam perdagangan senjata dengan kelompok militan dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel melalui darat, udara dan laut pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. Israel kemudian melancarkan serangan balik terhadap Hamas di Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 9.770 orang.

Oh Gyeong-seob, seorang analis senior di lembaga pemikir Korea Institute for National Unification yang didanai negara, mengatakan kepada The Korea Times bahwa Korea Utara sudah lama mempertahankan kebijakan untuk memperkuat blok internasional anti-ASyang mana Palestina atau Hamas hanyalah mitra lain dalam upaya tersebut.

Meskipun menyediakan pasukan, senjata, makanan atau pasokan medis ke Palestina dalam perang Israel-Hamas akan sangat membantu, Oh mencatat bahwa Korea Utara tidak punya banyak hal untuk dilakukan mengingat sanksi berat yang dikenakan terhadap negara terpencil tersebut.

Baca juga: Politbiro Partai Komunis Korut Bahas Tindak Lanjut Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

Beberapa laporan sebelumnya menuduh bahwa Korea Utara membantu mempersenjatai Hamas dalam serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Pyongyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com