Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Akan Pelajari Usulan AS soal Kontrol Senjata Nuklir

Kompas.com - 25/10/2023, 19:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Rabu (25/10/2023) akan mempelajari usulan Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan dialog mengenai pengendalian senjata nuklir.

Akan tetapi, Rusia tidak akan menerima usulan AS jika Washington tak menghentikan permusuhannya terhadap Moskwa.

AS dan Rusia biasanya saling memeriksa fasilitas nuklir masing-masing dan membatasi hulu ledak berdasarkan perjanjian New START, tetapi Moskwa menangguhkan perjanjiannya pada Februari 2023 saat perang dengan Ukraina berlangsung.

Baca juga: PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan, Moskwa sudah menerima memo tidak resmi dari AS yang mengajak dialog baru, tetapi tidak mungkin dilakukan untuk saat ini.

“(AS) menyarankan melakukan dialog mengenai stabilitas strategis dan pengendalian senjata secara sistematis, dan melakukannya secara terisolasi dari segala sesuatu yang sedang terjadi,” kata Ryabkov.

“Kami belum siap untuk ini,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

“Mustahil kembali berdialog mengenai stabilitas strategis, termasuk New START... tanpa perubahan dalam sikap Amerika Serikat yang sangat bermusuhan terhadap Rusia.”

Dia melanjutkan, Rusia sedang mempelajari usulan AS dengan tenang dan akan merespons pada waktunya.

Baca juga:

Komentar Ryabkov keluar saat parlemen Rusia mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, serta membatalkan perjanjian penting yang melarang uji coba senjata nuklir.

Presiden Vladimir Putin berulang kali membahas nuklir Rusia sejak invasi terhadap Ukraina tahun lalu.

New START adalah perjanjian senjata nuklir bilateral terakhir yang tersisa antara Washington dan Moskaw. Kesepakatan ini akan berakhir pada Februari 2026 dan hubungan antara kedua negara belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Tahun lalu Putin mengaku tidak berbohong tentang kesiapannya menggunakan senjata destruktif jika Rusia menghadapi ancaman nyata, kemudian awal bulan ini berpikir untuk melanjutkan uji coba nuklir langsung.

Baca juga: Temuan Karsinogen di Lokasi Rudal Nuklir AS Picu Bahaya Paparan Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com