Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Pecat Polisi yang Main Piano di Istana Presiden Saat Diserbu Massa

Kompas.com - 02/09/2023, 12:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Kepolisian Sri Lanka pada Jumat (1/9/2023) memecat polisi bernama RMD Dayaratne, karena bermain piano di istana presiden yang sedang diserbu massa tahun lalu.

Dayaratne saat itu ditugaskan membantu melindungi bangunan era kolonial tersebut, pada hari ketika Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur dan kediamannya diduduki demonstran.

Namun, Dayaratne justru duduk di depan piano besar di halaman dan memainkan lagu di hadapan massa yang terus mengalir masuk.

Baca juga: Batu Ginjal Terbesar di Dunia Dikeluarkan dari Perut Mantan Tentara Sri Lanka

“Dayaratne muncul di media sosial bermain piano ketika bangunan itu disrbu,” kata seorang polisi senior yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP.

“Dia Nero bagi kami,” tambah polisi itu, mengacu pada kaisar Romawi kuno yang konon bermain biola saat kota terbakar seminggu.

Otoritas kepolisian Sri Lanka setelah penyelidikan panjang menyimpulkan bahwa Dayaratne melanggar kedisiplinan.

Sebelum kompleks istana presiden diserbu pada Juli 2022, para pengunjuk rasa berkemah di luar kantor Rajapaksa selama berbulan-bulan.

Mereka menuntut dia mundur karena krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara kepulauan itu.

Baca juga:

Para pedemo menduduki kompleks istana presiden dan bermain-main di kolam kepresidenan, serta memasuki tempat tidur empat tiang milik Rajapaksa.

Gotabaya Rajapaksa dituduh memicu korupsi dan salah urus yang mengakibatkan kemerosotan ekonomi, berujung pada kekurangan pangan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Dia kemudian mengasingkan diri sementara di Singapura, dan di sana mengumumkan pengunduran dirinya sebelum kembali ke Sri Lanka.

Penggantinya yaitu Ranil Wickremesinghe menawarkan amnesti kepada orang-orang yang mengembalikan artefak bersejarah yang dicuri dari kompleks istana presiden.

Baca juga: Sri Lanka Setop Rekrutmen PNS karena Krisis Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com