KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-555 pada Jumat (1/9/2023).
Ini termasuk, Polisi Kyiv melaporkan adanya ancaman bom terhadap sekolah-sekolah di ibu kota Ukraina.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada para siswa yang hadir pada awal tahun ajaran, bahwa tidak mungkin mengalahkan Rusia, ketika serangan Moskwa di Ukraina telah memasuki bulan ke-19.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-555 yang dapat Anda simak:
Wali Kota Mokswa, Sergei Sobyanin, pada Jumat mengatakan, pertahanan udara Rusia menghancurkan sebuah drone yang mendekati Moskwa, sehari setelah serangan serupa di ibu kota.
Moskwa telah menjadi sasaran rentetan serangan pesawat tak berawak Ukraina dalam beberapa pekan terakhir setelah Kyiv berjanji pada bulan Juli untuk “mengembalikan” konflik tersebut ke Rusia.
"Pertahanan udara di dekat distrik Lyubertsy di pinggiran tenggara ibu kota menggagalkan upaya lain untuk menerbangkan drone ke Moskwa,” tulis Sergei Sobyanin di Telegram, dikutip dari AFP.
Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov, pada Jumat mengatakan, serangan drone baru-baru ini di sebuah bandara di Rusia yang merusak beberapa pesawat angkut dilakukan dari dalam wilayah Rusia.
Serangan terhadap bandara Pskov pekan ini menandai serangan terbaru yang mengguncang wilayah Rusia sejak Kyiv berjanji untuk “mengembalikan” konflik tersebut ke Rusia pada bulan Juli.
“Drone yang digunakan untuk menyerang pangkalan udara ‘Kresty’ di Pskov diluncurkan dari Rusia,” tulis Kyrylo Budanov di media sosial, Jumat.
Polisi Kyiv pada Jumat melaporkan adanya ancaman bom terhadap sekolah-sekolah di ibu kota Ukraina.
Polisi mengatakan pasukannya sedang memeriksa fasilitas pendidikan ketika anak-anak kembali ke ruang kelas untuk tahun ajaran kedua sejak invasi Rusia ke Ukraina.
“Kami telah menerima informasi tentang bahan peledak di sekolah-sekolah di Kyiv,” kata juru bicara polisi Yulia Girdvilis kepada AFP.
“Semua institusi pendidikan sedang diperiksa oleh pasukan polisi Kyiv dengan keterlibatan Layanan Darurat Negara,” tambahnya.
Ukraina pada Jumat, mengatakan dua kapal lagi berlayar melalui koridor sementara yang didirikan oleh Kyiv untuk memastikan navigasi yang aman melalui Laut Hitam.