Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Masuk Penjara, Thaksin Shinawatra Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 23/08/2023, 17:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Mantan pemimpin miliarder Thailand, Thaksin Shinawatra, dirawat di rumah sakit pada malam pertamanya di penjara setelah kembalinya dia dari pengasingan, kata para pejabat pada hari Rabu (23/8/2023).

Adanya masalah pada jantung dan tekanan darahnya membuat Thaksin harus dirawat.

Pendiri Partai Pheu Thai yang berpengaruh di Thailand itu dipindahkan ke rumah sakit polisi semalam, 15 jam setelah kepulangannya yang dibanggakan dari 15 tahun bermukim di luar negeri untuk menghindari penjara.

Baca juga: Thaksin Shinawatra Langsung Dipenjara Sekembalinya ke Thailand

Kepulangannya bertepatan dengan terpilihnya sekutu politiknya sebagai perdana menteri dalam pemungutan suara di parlemen.

Dilansir dari Reuters, Departemen Pemasyarakatan mengatakan Thaksin yang berusia 74 tahun dipindahkan pada Rabu dini hari setelah tidak bisa tidur, mengalami sesak dada dan tekanan darah tinggi pada malam pertamanya di penjara.

"Para dokter setuju bahwa untuk mencegah risiko berbahaya bagi nyawanya, dia dipindahkan ke rumah sakit polisi," kata pernyataan tersebut.

Soponrat Singhajaru, seorang dokter senior, mengkonfirmasi bahwa kondisinya telah membaik sejak dia dirawat. Seorang perwakilan untuk Thaksin menolak berkomentar.

Thaksin, perdana menteri yang sangat populer di antara banyak pemilih karena kebijakan-kebijakannya yang pro-masyarakat miskin, digulingkan dalam kudeta militer 2006.

Dia mengasingkan diri dua tahun kemudian saat dijatuhi hukuman penjara karena tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Masuknya Thaksin ke rumah sakit jadi terbaru dalam beberapa bulan terakhir yang penuh kekacauan dalam politik Thailand, di mana partai progresif Move Forward menang dalam pemilihan umum pada bulan Mei lalu dan kemudian menjadi oposisi.

Baca juga: Heboh Kembalinya Thaksin Shinawatra ke Thailand Setelah 15 Tahun di Pengasingan

Partai populis Pheu Thai, yang telah dua kali digulingkan oleh militer, setuju untuk membentuk sebuah pemerintahan dengan partai-partai yang didukung oleh militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com