Mantan PM Thaksin Shinawatra Berencana Kembali ke Thailand

BANGKOK, KOMPAS.com - Mantan perdana menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang mengasingkan diri berencana untuk kembali ke negaranya pada 10 Agustus, kata putrinya pada Rabu (26/7/2023) di tengah krisis politik yang berkepanjangan setelah pemilihan umum Mei.

"Saya tidak begitu percaya dengan apa yang saya ketik, ayah akan kembali pada 10 Agustus di Bandara Don Muang," kata Paetongtarn Shinawatra dalam sebuah unggahan di media sosial, mengacu pada sebuah bandara di ibu kota Bangkok, seperti dilansir dari CNA.

Thaksin, 74 tahun, kaya raya di bisnis telekomunikasi dan menjadi perdana menteri dari 2001 hingga dia digulingkan dalam kudeta 2006.

Baca juga: Partai Runner-Up Thailand Bergerak Pasca-gagalnya Pita Limjaroenrat

Dia saat ini tinggal di pengasingan setelah melarikan diri dari Thailand untuk menghindari hukuman penjara karena korupsi pada tahun 2008.

Partai Pheu Thai yang didukung oleh Thaksin saat ini sedang berusaha membentuk pemerintahan di Thailand, setelah menempati posisi kedua dalam pemilihan umum 14 Mei.

Partai pemenang pemilu, Move Foward, mengatakan pihaknya akan membiarkan Pheu Thai memimpin pembentukan pemerintahan setelah calon perdana menteri Pita Limjaroenrat gagal mendapatkan dukungan parlemen untuk jabatan tertinggi itu.

Pita menghadapi perlawanan keras dari lawan konservatif dan mengangkat senator karena agenda liberal partainya.

Pheu Thai belum secara resmi menyebutkan calon perdana menterinya.

Taipan properti Srettha Thavisin, salah satu dari tiga kandidat PM Pheu Thai selama kampanye pemilihan, diperkirakan akan dicalonkan saat pemilihan berikutnya tiba.

Baca juga: AS: Sistem Hukum Pemilu Thailand Memprihatinkan

Tapi, hal itu menghadapi keputusan sulit tentang koalisi delapan partainya, dengan kekuatan konservatif menolak untuk membantu pemerintah mana pun yang termasuk Partai Move Forward.