Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Hun Sen, Hun Manet, Akan Jadi PM Baru Kamboja

Kompas.com - 07/08/2023, 08:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Raja Kamboja pada Senin (7/8/2023) akan menunjuk anak mantan Perdana Menteri Hun Sen yaitu Hun Manet sebagai pemimpin baru negara itu.

Hun Sen menjabat sebagai PM Kamboja selama hampir empat dekade dan memimpin dengan pemerintahan garis keras.

Beberapa hari setelah menang telak dalam pemilu Juli 2023, salah satu pemimpin terlama di dunia itu mengumumkan pengunduran diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya.

Baca juga: PM Kamboja Akan Mundur, Jabatan Diserahkan ke Putranya

Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa memenangi semua kecuali lima kursi di majelis rendah yang beranggotakan 125 orang, tetapi Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa menudingnya sebagai pemilihan yang tak bebas dan tidak adil karena pendaftaran partai oposisi utamanya ditolak.

Pada Senin (7/8/2023), menyusul permintaan dari Hun Sen, Raja Norodom Sihamoni akan mengeluarkan dekrit kerajaan yang menjadikan jenderal bintang empat Hun Manet sebagai PM baru Kamboja.

Namun, untuk secara resmi memimpin Kamboja, pria berusia 45 tahun itu dan kabinet barunya harus mengalahkan mosi tidak percaya di parlemen pada 22 Agustus 2023.

Kantor berita AFP melaporkan, pemerintahan Hun Manet akan menyertakan para menteri muda. Beberapa jabatan telah dikosongkan oleh ayah mereka.

Baca juga:

Meski Hun Sen bersikeras tidak akan mengganggu pemerintahan putranya, dia pernah berjanji kepada warga Kamboja bahwa akan terus mendominasi politik negara itu.

Setelah berkuasa pada 1985, Hun Sen membantu memodernisasi Kamboja yang hancur oleh perang saudara dan genosida.

Namun, para kritikus menyebut pemerintahannya juga ditandai perusakan lingkungan, korupsi yang mengakar, dan pemusnahan hampir semua saingan politik.

Setelah mengundurkan diri, Hun Sen akan menjadi presiden Senat pada awal 2024 dan bertindak sebagai kepala negara saat raja ke luar negeri.

Baca juga: Kamboja Ganti Nama Muay Thai Jadi Kun Khmer di SEA Games 2023, Thailand Akan Boikot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com