Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Teriakan Attenzione Pickpocket, Cara Monica Poli Usir Pencopet yang Incar Turis di Venesia

Kompas.com - 02/08/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Wanita Venesia yang menjadi viral di TikTok karena berteriak "Attenzione, Pencopet!" di jalanan kota asalnya mengatakan pada New York Times bahwa suatu kali usahanya untuk melindungi turis memicu perkelahian yang membuatnya harus menggunakan penyangga leher.

Monica Poli, nama wanita itu, telah memerangi pencopet di Venesia setidaknya selama 30 tahun.

Dia mengatakan bahwa kelompoknya, yang diklaim tertua di Italia, berhasil menangkap pencopet pertama mereka.

Sejak saat itu, ia telah menyempurnakan keahliannya dan menjadi fenomena internasional.

Baca juga: UNESCO Kategorikan Venesia Warisan Budaya Terancam Punah

Teriakan Poli di jalanan telah menjadi viral di TikTok, dengan video-videonya yang telah ditonton jutaan kali.

Suara teriakannya yang memperingatkan para turis tentang pencopet telah dibagikan di seluruh situs tersebut dan bahkan digubah menjadi sebuah lagu dansa.

Dia mengaku tidak khawatir untuk memanggil orang-orang yang sebenarnya bukan pencopet.

"Saya memiliki sesuatu di dalam diri saya dan saya langsung mengenali (pencopet)," ujarnya.

Namun, pekerjaannya tidak selalu mudah dan misinya tidak selalu berhasil.

Poli mengatakan bahwa lima tahun yang lalu, sekelompok gadis pencopet menyerangnya di jalanan.

"Empat gadis berkelahi dengan saya, dan orang-orang berhenti untuk melihat kejadian itu. Saya sendirian," kenang Poli, seraya menambahkan bahwa orang-orang berhenti untuk melihat kejadian itu dan tidak pernah menolong.

Baca juga: Pernikahan Pasangan Ini Hampir Batal Gara-gara Monyet Pencopet

"Itu sangat mengerikan. Saya memakai kalung leher selama 20 hari," kenang Poli tentang perkelahian itu.

Namun kejadian seperti ini tidak akan menghentikan Poli untuk melakukan tugasnya.

"Tidak masalah. Saya akan terus melakukan pekerjaan ini," kata Poli.

Baca juga: Biden Bertemu PM Italia Meloni, China Jadi Bahasan Utama

Poli mengatakan bahwa setelah puluhan tahun bekerja, para pencopet akhirnya mulai mengenalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com