Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Hari Perang Sudan: Rata-rata 1 Anak Tewas atau Terluka Setiap Jam

Kompas.com - 25/07/2023, 22:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WAD MADANI, KOMPAS.com - Rata-rata satu anak Sudan tewas atau terluka setiap jam selama perang di negara itu yang telah berkecamuk selama 100 hari, kata UNICEF pada Senin (24/7/2023).

Perang Sudan melibatkan tentara yang dipimpin Abdel Fattah Al Burhan dan pasukan paramiliter pimpinan Mohamed Hamdan Daglo sejak 15 April 2023.

UNICEF telah mendokumentasikan 2.500 pelanggaran berat terhadap hak-hak anak, rata-rata setidaknya satu setiap jam sejak pertempuran dimulai.

Baca juga: Perang Sudan, Pertempuran bagi Pasukan Asing

Badan PBB tersebut mengatakan, sedikitnya 435 anak tewas dan 2.025 terluka, tetapi angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Sebanyak 14 juta anak lainnya membutuhkan dukungan kemanusiaan, lanjut UNICEF, dikutip dari kantor berita AFP.

“Setiap hari anak-anak terbunuh, terluka, diculik, dan melihat sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur vital serta pasokan penyelamat yang mereka andalkan rusak, hancur, atau dijarah,” kata Ted Chaiban, Wakil Direktur Eksekutif UNICEF untuk Aksi Kemanusiaan dan Operasi Pasokan.

"Orangtua dan kakek nenek yang hidup melalui siklus kekerasan sebelumnya sekarang harus menyaksikan anak dan cucu mereka mengalami pengalaman mengerikan serupa," terangnya.

Baca juga:

Setidaknya 3.900 orang dari segala usia tewas di seluruh Sudan dalam konflik tersebut, menurut perkiraan.

Lebih dari 3,3 juta orang mengungsi, 700.000 di antaranya ke luar negeri. Jutaan lainnya jatuh ke dalam kelaparan.

Sekarang, setengah lebih dari 48 juta orang Sudan membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup, tetapi PBB dan kelompok-kelompok bantuan kesulitan membantu karena kurangnya izin dari pihak berwenang dan dana dari donor internasional.

Baca juga: Yang Ditakutkan jika Pertempuran di Sudan Tak Dihentikan Lebih Awal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com