Senin 3 Juli 2023 adalah Rekor Hari Terpanas di Dunia

KOMPAS.com - Senin, 3 Juli 2023, adalah rekor hari terpanas di dunia melebihi rata-rata 17 derajat celsius untuk kali pertama.

Pengukuran yang dilakukan oleh organisasi di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Amerika Serikat, menyatakan bahwa rata-rata suhu di permukaan Bumi adalah 17,01 derajat celsius saat itu.

Rekor harian sebelumnya adalah 16,92 derajat celsius pada 24 Juli 2022, menurut data dari Pusat Prediksi Lingkungan Nasional NOAA sejak 1979.

Baca juga: Singapura Catat Suhu Terpanas dalam 40 Tahun Terakhir

Suhu udara rata-rata di dunia naik-turun sekitar 12 derajat celsius sampai sedikit di bawah 17 derajat celsius.

Sementara itu, suhu rata-rata pada awal Juli adalah 16,2 derajat celsius mulai 1979 hingga tahun 2000.

Namun, rekor ini belum dibandingkan dengan pengukuran lainnya, dan mungkin bisa segera terpecahkan saat musim panas di belahan Bumi utara dimulai.

Kantor berita AFP melaporkan, suhu rata-rata global biasanya terus meningkat hingga akhir Juli atau awal Agustus.

Bahkan pada Juni 2023, suhu Bumi adalah yang terhangat dalam catatan unit pemantauan iklim Copernicus Uni Eropa untuk awal Juni.

Baca juga:

• PBB Peringatkan 5 Tahun ke Depan Akan Jadi Periode Suhu Terpanas
• Eropa Alami Musim Dingin Terpanas Kedua dalam Sejarah
• Eropa Alami Oktober Terpanas, Suhu Naik 2 Derajat Celsius

Suhu kemungkinan akan meningkat lebih jauh di atas rata-rata historis selama setahun ke depan, dengan dimulainya fenomena cuaca El Nino di Samudera Pasifik.

Organisasi Meteorologi Dunia pada Senin (3/7/2023) mengatakan, El Nino sekarang sedang berlangsung.

Selain itu, aktivitas manusia--terutama pembakaran bahan bakar fosil--terus mengeluarkan sekitar 40 miliar ton CO2 yang menghangatkan atmosfer planet setiap tahun.

Baca juga: Australia Peringatkan Munculnya El Nino, Cuaca Akan Lebih Kering