Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Bumi Alami Rekor Suhu Terpanas dalam 7 Tahun sejak 2015

Kompas.com - 20/01/2022, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Tujuh tahun terakhir disebut jadi rekor terpanas dari suhu Bumi.

Dilansir AFP, PBB mengonfirmasi pada Rabu (19/1/2022) bahwa suhu tahun 2021 tetap tinggi meskipun efek pendinginan dari fenomena cuaca La Nina.

"Tujuh tahun terpanas ini terjadi sejak 2015," kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Warganet Keluhkan Suhu Panas Hari Ini, Berikut Penjelasan BMKG

Menurut WMO, terlepas dari kenyataan bahwa dua peristiwa La Nina berturut-turut menarik perhatian global untuk sebagian besar tahun ini, 2021 masih berada di antara tujuh tahun terpanas dalam catatan.

"Peristiwa La Nina yang berurutan berarti pemanasan tahun 2021 relatif kurang terasa dibandingkan tahun-tahun terakhir. Meski begitu, tahun 2021 masih lebih hangat dari tahun-tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh La Nina," kata Kepala WMO Petteri Taalas dalam pernyataannya.

Ini menunjukkan bahwa pemanasan jangka panjang secara keseluruhan sebagai akibat dari peningkatan gas rumah kaca saat ini jauh lebih besar daripada variabilitas tahun-ke-tahun dalam suhu rata-rata global.

Hal ini disebabkan oleh pemicu iklim yang terjadi secara alami.

Baca juga: Dari Musim Dingin, Musim Panas hingga Musim Semi, Kenapa Bumi Punya Banyak Musim?

La Nina mengacu pada pendinginan skala besar suhu permukaan di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik khatulistiwa, dengan dampak luas pada cuaca di seluruh dunia.

Fenomena yang biasanya memiliki dampak berlawanan dengan fenomena pemanasan El Nino ini biasanya terjadi setiap dua hingga tujuh tahun sekali.

Namun, kini telah terjadi dua kali sejak tahun 2020.

WMO mencapai kesimpulannya dengan menggabungkan enam kumpulan data internasional terkemuka, termasuk pemantau iklim Copernicus (C3S) Uni Eropa dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), yang mengumumkan temuan serupa minggu lalu.

Dataset menunjukkan bahwa suhu global rata-rata pada tahun 2021 adalah sekitar 1,11 derajat celsius, di atas tingkat pra-industri yang diukur antara tahun 1850 dan 1900.

Baca juga: PBB: 108 Warga Tewas dalam Serangan Udara Pasukan Ethiopia di Tigray

Dari gelombang panas yang mematikan hingga banjir, perubahan iklim memperburuk cuaca ekstrem pada tahun 2021.

Tahun lalu juga menandai tahun ketujuh berturut-turut bahwa suhu global lebih dari 1 derajat celsius di atas tingkat pra-industri, data menunjukkan.

"Suhu rata-rata global pada tahun 2021 sudah mendekati batas bawah kenaikan suhu yang ingin dicegah oleh Perjanjian Paris," WMO memperingatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com