Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat karena Punya Suara Keras, Dosen Universitas di Inggris Ini Protes

Kompas.com - 20/01/2022, 10:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Seorang dosen universitas di Inggris telah memenangkan lebih dari 100.000 pound setelah dia membawa majikannya ke pengadilan atas tuduhan pemecatan yang tidak adil.

Ceritanya, akademisi senior, Dr Annette Plaut, telah bekerja di University of Exeter selama lebih dari 29 tahun.

Tapi dilansir NDTV, dia dipecat dari jabatannya di departemen fisika universitas karena suaranya yang keras.

Baca juga: Hindari Perampokan lalu Main Pokemon Go, 2 Polisi Ini Dipecat

Pemecatan tersebut mendorong akademisi ini membawa masalah tersebut ke pengadilan.

Dalam pengaduannya, Dr Plaut tidak hanya menuduh universitas tersebut “secara tidak sadar bias secara institusional”, tetapi juga menyatakan bahwa dia harus mencari bantuan medis untuk mengatasi stres yang disebabkan perlakuan mantan majikannya.

Plaut mengatakan bahwa dia memiliki “suara yang keras secara alami”, yang dia kaitkan dengan latar belakang Yahudi Eropanya.

Sesuai laporan Guardian, dia mengklaim suara itu adalah kombinasi dari "perempuan dan keras", yang membuatnya dipecat setelah bekerja di universitas selama hampir tiga dekade.

Baca juga: Gara-gara Video Tari Perut, Guru Mesir Ini Dipecat, Bahkan Diceraikan Suaminya

Dia juga jadi akademisi wanita pertama yang bergabung dengan departemen fisika universitas.

Menanggapi tuduhan tersebut, pihak universitas mengatakan bahwa Plaut telah dipecat karena caranya menangani dua mahasiswa PhD.

Institusi tersebut dengan tegas membantah bahwa pemindahan itu ada hubungannya dengan latar belakang atau jenis kelaminnya.

Namun, pengadilan ketenagakerjaan memutuskan bahwa dia telah diberhentikan secara tidak adil.

Universitas kemudian diperintahkan untuk membayar Plaut 100.000 pound.

Baca juga: Karyawan Citigroup yang Tidak Mau Divaksin Akan Dipecat

Selama pengadilan pada tahun 2020, Plaut digambarkan sebagai sosok yang dihargai banyak orang.

Tapi dia juga dianggap "sombong" dan beberapa tidak menyukai gayanya yang "riuh", ungkap laporan itu.

“Saya memiliki suara yang keras secara alami. Karena itu saya tidak memiliki kemampuan untuk merasakan ketika saya berbicara dengan keras. Suara keras berasal dari latar belakang keluarga saya," ujar Dr Plaut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com