Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Wagner Vs Rusia: Apa yang Akan Dilakukan Putin Selanjutnya?

Kompas.com - 26/06/2023, 19:33 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

MOSKWA, KOMPAS.com - Langkah-langkah keamanan darurat tetap berlaku setelah pemberontakan oleh tentara bayaran Wagner yang mengguncang posisi Presiden Rusia Vladimir Putin mereda.

Kami merangkum sejumlah pertanyaan terkait situasi ini.

Baca juga: Situasi Ibu Kota Rusia Pasca-Kembalinya Pemberontak Wagner ke Pangkalan

Apa yang akan dilakukan oleh Putin selanjutnya?

Dalam 24 jam yang penuh kejutan, Putin menghadapi tantangan terbesar terhadap kepemimpinannya sejak berkuasa di Rusia lebih dari dua dekade lalu.

Meskipun risiko langsung terhadap posisi Putin tampaknya masih terkendali, para pengamat Rusia mengatakan bahwa Putin tidak terlihat kuat, melainkan sangat tercoreng.

Kebencian Putin terhadap pengkhianatan tercermin dalam pidatonya di televisi nasional yang tegas pada Sabtu pagi.

Dia menuduh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin "menikam dari belakang" dan melakukan pengkhianatan.

Putin belum pernah terlihat di depan umum sejak saat itu, dan tidak ada pidato kepresidenan baru yang diagendakan dalam waktu dekat.

Dalam wawancara yang tampaknya direkam sebelum pemberontakan dan baru ditayangkan di TV pemerintah pada Minggu, Putin mengatakan bahwa dia yakin dengan kemajuan perang di Ukraina.

Langkah-langkah keamanan anti-teror masih berlaku di Moskwa, tetapi tidak jelas apakah Presiden Putin bahkan berada di ibu kota Rusia itu saat ini.

Beberapa pihak mengantisipasi kemungkinan Putin akan menyerang dengan cara tertentu, baik secara militer ke Ukraina, atau terhadap orang-orang di dalam Rusia yang tidak mendukungnya.

Anggota parlemen Polandia, Radek Sikorski mengatakan kepada BBC bahwa pemimpin Rusia itu "mungkin akan membersihkan orang-orang yang dia anggap goyah", yang berarti rezimnya akan menjadi "lebih otoriter dan lebih brutal pada saat yang sama".

Baca juga: Rusia Batalkan Kasus Pidana untuk Pasukan Wagner, Prigozhin Dapat Jaminan ke Belarus

Apa yang akan dilakukan Prigozhin di Belarus?

Sosok di balik pemberontakan ini, Yevgeny Prigozhin adalah orang yang bebas.

Meskipun mencoba menggulingkan kepemimpinan militer Rusia, tuntutan pemberontakan bersenjata terhadapnya telah dibatalkan.

Namun belum diketahui semua detail kesepakatan yang dicapai antara Kremlin dan Wagner yang telah mengakhiri pemberontakan tersebut.

Para analis Rusia tidak memperkirakan Prigozhin menghilang diam-diam begitu saja.

Pemimpin tentara bayaran ini--yang telah menjadi tokoh yang sangat vokal bagi puluhan ribu pejuang di Ukraina--juga merupakan tokoh penting pagi Putin, yang telah beroperasi untuknya dalam waktu yang lama.

Selama bertahun-tahun, Wagner melakukan pekerjaan kotor untuk Kremlin, mulai dari pertempuran di Suriah hingga pertempuran di Ukraina pada 2014 ketika Rusia mencaplok Crimea.

Namun setelah menantang Putin, yang oleh beberapa pihak bahkan dianggap mempermalukan, masih menjadi pertanyaan jaminan keamanan seperti apa yang diberikan kepada Prigozhin dan bagaimana perannya di masa depan.

Para pengamat mempertanyakan seberapa besar pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko dapat mengendalikan Prigozhin apabila benar bahwa dia pergi ke Minsk.

Halaman:

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com