BARCELONA, KOMPAS.com - Diplomat tertinggi Uni Eropa, Josep Borrell, pada Senin (29/5/2023) mengatakan dia percaya Rusia tidak akan mau bernegosiasi ketika masih berusaha untuk memenangkan perang di Ukraina.
Dia mengaku tidak optimis tentang apa yang bisa terjadi dalam konflik musim panas ini.
"Saya melihat konsentrasi pasukan di kedua sisi, keinginan yang jelas dari Rusia untuk mencoba memenangkan perang," kata Borrell dalam sebuah acara di Barcelona, seperti dilansir dari Reuters.
Baca juga: Ajudan Zelensky Tegaskan Ukraina Tak Butuh Mediator Damai
"(Rusia) tidak akan melakukan negosiasi saat mencoba memenangkan perang," tambahnya.
Dia menambahkan bahwa Rusia telah berulang kali mengisyaratkan tidak akan menghentikan kampanye sampai tujuan militernya tercapai.
Komentar Borrell datang pada hari yang sama Rusia mengatakan militernya telah menyerang pangkalan udara Ukraina dan pasukan Ukraina menembaki fasilitas industri di dalam Rusia.
Kedua belah pihak mencari keunggulan menjelang apa yang Kyiv harapkan akan menjadi serangan balasan yang menentukan.
"Saya khawatir antara sekarang dan musim panas, perang akan berlanjut. (Presiden Rusia Vladimir) Putin telah mengumpulkan lebih dari 300.000 orang di sana, dua kali lebih banyak dari yang dia miliki ketika dia melancarkan invasi," kata Borrell kepada wartawan setelah peristiwa.
Kehadiran militer Rusia di Ukraina sangat besar dan masih mengebom Ukraina setiap hari dan menghancurkan infrastruktur sipil, tambahnya.
Baca juga: Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv
"Saya khawatir mereka tidak melakukan itu tanpa rencana. Kami harus siap, yang berarti terus membantu Ukraina, karena jika kami tidak membantunya, Ukraina tidak dapat mempertahankan (dirinya sendiri)," kata Borrell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.