KYIV, KOMPAS.com - Rusia melepaskan gelombang serangan udara ke Kyiv dalam apa yang dikatakan para pejabat sebagai serangan pesawat tak berawak terbesar di kota itu sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia.
Kabar ini membuka rangkuman hari ke-460 serangan Rusia ke Ukraina, Senin (29/5/2023).
Dilansir dari Al Jazeera, berikut kabar lainnya dari titik api perang Rusia-Ukraina.
Baca juga: Ukraina Hari Ini: Rusia Kerahkan Kapal Perang ke Laut Hitam, Bawa Rudal Kalibr
- Kyiv mengatakan pertempuran telah mereda di sekitar kota Bakhmut yang terkepung di Ukraina timur, tempat pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang.
- Intelijen militer Ukraina mengeklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa Rusia sedang merencanakan provokasi besar-besaran di pembangkit listrik tenaga nuklir yang didudukinya di tenggara negara itu, dengan tujuan mengganggu serangan balasan Ukraina.
- Otoritas Ukraina melaporkan tembakan artileri di wilayah Sumy di perbatasan dengan Rusia dan kota Nikopol di wilayah Dnipropetrovsk.
- Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Grup Wagner yang kuat di Rusia, mengatakan dia yakin bahwa pejabat senior Kremlin telah melarang pelaporan tentangnya di media pemerintah.
- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan Barat sedang bermain api dengan menyediakan Ukraina dengan jet tempur F-16.
Baca juga: Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone
- Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menunjuk sebuah panel untuk menyelidiki tuduhan AS bahwa sebuah kapal Rusia telah mengumpulkan senjata dari pangkalan angkatan laut di dekat Cape Town tahun lalu.
Baca juga: Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia
- Senator AS Lindsey Graham mengunjungi Kyiv, memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: "Rusia sedang sekarat ... Kami membantu sebaik mungkin."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.