Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Thailand, Partai Oposisi Unggul Jauh dari Militer

Kompas.com - 15/05/2023, 07:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BANGKOK, KOMPAS.com - Hasil sementara dari pemilu Thailand yang digelar pada Minggu (14/5/2023) menunjukkan bahwa partai oposisi unggul jauh dari kubu militer.

Keunggulan ini membuka peluang terbentuknya pemerintahan untuk mengakhiri hampir satu dekade kepemimpinan konservatif tentara.

Partai Move Forward (Gerakan Maju) yang liberal dan Partai Pheu Thai yang populis berada jauh di depan dengan 99 persen suara telah dihitung.

Baca juga: Pemilu Thailand: Panglima Militer Janji Tak Akan Kudeta meski Kalah

Namun, belum dapat dipastikan apakah keduanya akan membentuk pemerintahan berikutnya.

Peraturan parlementer yang ditulis militer setelah kudeta 2014 menetapkan, untuk memerintah, partai-partai oposisi perlu mencapai kesepakatan dan didukung berbagai kubu, termasuk anggota Senat yang ditunjuk junta yang berpihak pada partai-partai militer.

Senat-lah yang memilih siapa perdana menterinya dan yang dapat membentuk pemerintahan berikutnya.

Pemilu Thailand kali ini adalah pertarungan terbaru antara Pheu Thai--raksasa populis dari keluarga miliarder Shinawatra--dan militer yang konservatif.

Sementara itu, partai Move Forward secara mengejutkan nyaris menyapu bersih ibu kota Bangkok dengan berada di puncak dan diikuti Pheu Thai dalam hasil awal.

Menurut penghitungan Reuters, keduanya bakal unggul lebih dari tiga kali lipat jumlah kursi Palang Pracharat (partai politik junta), dan partai Persatuan Bangsa Thailand yang didukung tentara.

Baca juga:

Pemimpin Move Forward yaitu Pita Limjaroenrat menggambarkan hasil pemilu Thailand ini sensasional, dan bersumpah tetap setia pada nilai-nilai partainya saat membentuk pemerintahan.

"Pastinya partai-partai yang didukung anti-diktator, tidak didukung militer," katanya kepada wartawan.

Mantan bos aplikasi transportasi online berusia 42 tahun itu mengaku tetap terbuka untuk berkoalisi dengan Pheu Thai, tetapi pandangannya tertuju menjadi perdana menteri.

"Sekarang jelas Partai Move Forward telah menerima dukungan luar biasa dari orang-orang di seluruh negeri," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Mengenal Hukum Lese-Majeste, Lindungi Raja Thailand dari Kritikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com