Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 23:58 WIB

Penulis: Associated Press/VOA Indonesia

BANGKOK, KOMPAS.com - Parlemen Thailand dibubarkan pada Senin (20/3/2023) oleh sebuah keputusan pemerintah, sehingga membuka kesempatan bagi berlangsungnya pemilihan umum pada bulan Mei yang berpotensi mengurangi pengaruh militer dalam politik.

Pembubaran, yang terjadi hanya beberapa hari sebelum berakhirnya masa jabatan empat tahun Dewan Perwakilan Rakyat, diprakarsai oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha, yang berusaha memperoleh mandat baru dalam pemungutan suara yang ditetapkan untuk sementara pada 7 Mei 2023.

Pemilu itu akan mempertemukan partai oposisi Pheu Thai yang sangat disukai yang didukung oleh miliarder populis Thaksin Shinawatra, dengan partai-partai yang mewakili pendirian konservatif, yang dipelopori oleh militer.

Baca juga: Parlemen Thailand Dibubarkan Raja, Pemilu Segera Digelar

Kandidat utama Pheu Thai adalah putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, yang sangat diunggulkan dalam jajak pendapat.

Jika terpilih, ia akan menjadi anggota ketiga dari keluarga Shinawatra yang menjadi perdana menteri dalam dua dekade terakhir. Ayahnya menjabat pada 2001-2006, dan saudara perempuan Thaksin, Yingluck, pada 2011-2014. Keduanya digulingkan oleh kudeta militer.

Prayuth adalah mantan jenderal yang memimpin kudeta tahun 2014 dan menghadapi tantangan tidak hanya dari Pheu Thai tetapi juga dari kawan lama dan wakil perdana menteri, Prawit Wongsuwan.

Ia adalah kandidat yang diumumkan dari partai kedua yang didukung militer. Prayuth berkuasa lagi sebagai kepala pemerintahan koalisi setelah pemilu 2019.

Lebih dari 52 juta penduduk negara yang berjumlah lebih dari 66 juta orang itu berhak memilih di 400 daerah pemilihan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat ratus kursi DPR akan diperebutkan berdasarkan perolehan suara terbanyak di setiap daerah pemilihan. Pemungutan suara preferensi partai yang terpisah akan menempatkan 100 anggota DPR lainnya dari daftar partai nasional.

Baca juga: Pria Thailand Dipenjara karena Jual Kalender dengan Foto Bebek Karet Kuning, Dianggap Cemarkan Nama Baik Keluarga Kerajaan

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Parlemen Thailand Dibubarkan, Pemilu Direncanakan Mei.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+