Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Warga AS Tak Lagi Percaya Polisi | Peringatan Geoffrey Hinton

Kompas.com - 04/05/2023, 05:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita tentang pengakuan warga di Philadelphia, AS yang lebih memilih mengandalkan layanan swasta ketimbang polisi negara untuk memastikan keamanan mereka memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita yang memuat peringatan Dr. Geoffrey Hinton sebagai bapak kecerdasan buatan tentang bahaya perkembangan AI.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait kematian Khader Adnan di panjara Israel.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] “Boris Johnson” Ditangkap | Qatar Sepi Lagi

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Rabu (3/5/2023) hingga Kamis (4/5/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Saat Polisi Tak Lagi Dipercaya di AS, Warga Lebih Pilih Panggil Layanan Keamanan Swasta…

Sejumlah penduduk di Kota Philadelphia, Amerika Serikat, kedapatan lebih memilih mengandalkan layanan swasta ketimbang polisi negara untuk memastikan keamanan mereka.

Salah satunya adalah Neil Patel, pemilik SPBU Karco yang telah memutuskan untuk menyewa jasa agen perlindungan swasta bernama Strategic Intervention Tactical Enforcement (SITE).

Dia mengaku mulai menyewa jasa SITE pada Desember 2022 setelah ATM di pom bensinnya dibobol pencuri dan polisi tidak menanggapi laporan tindak kejahatan tersebut selama enam jam.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] PRT Banyuwangi Disiksa di Malaysia | Detektif NYPD Koma 33 Tahun Meninggal

2. Bapak Kecerdasan Buatan Mundur dari Google, Peringatkan Chatbot AI Bisa Lebih Pintar dari Manusia

Pria yang secara luas dipandang sebagai bapak kecerdasan buatan (artificial intelligence) telah mengundurkan diri dari pekerjaannya di Google seraya memperingatkan tentang bahaya yang dapat muncul dari perkembangan AI.

Dr. Geoffrey Hinton (75) mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar New York Times.

Dia mengaku sekarang menyesali pekerjaannya.

Baca selengkapnya di sini

3. Khader Adnan yang Mogok Makan 86 Hari di Penjara Israel Meninggal, Situasi Memanas Lagi

emonstrasi meluas di Tepi Barat pada Selasa (2/5/2023) setelah kematian seorang tahanan Palestina terkemuka dalam penjara Israel.

Penjara Israel mengatakan, Khader Adnan meninggal setelah mogok makan selama hampir tiga bulan.

Pengumuman itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com