WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ada varian Covid-19 baru yang menyebar ke seluruh dunia dengan membawa gejala baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi varian baru sebagai XBB.1.16 atau "Arcturus".
Berikut 9 hal yang perlu diketahui tentang varian tersebut, menurut AdventHealth, dilansir dari Yahoo News.
Baca juga: AS akan Akhiri Persyaratan Vaksinasi Covid-19
1. Menurut pejabat kesehatan, Covid-19 masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat yang terkait dengan sekitar 250 kematian setiap hari.
2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini mengklasifikasikan XBB.1.16 atau Arcturus sebagai varian dalam pemantauan, yang kurang serius dibandingkan varian utama. Namun, klasifikasi tersebut bersifat cair dan dapat berubah sewaktu-waktu.
3. AdventHealth mengatakan varian Arcturus memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada strain sebelumnya.
4. Varian baru membawa serta gejala Covid-19 yang sama sekali baru: konjungtivitis, juga dikenal sebagai mata merah, yang sering disertai rasa gatal.
5. Arcturus bertanggung jawab atas lonjakan jumlah kasus Covid-19 di beberapa bagian dunia, termasuk India, di mana mata gatal atau lengket paling sering dilaporkan pada anak-anak, bersama dengan gejala khas batuk, pilek, dan flu seperti demam.
6. XBB.1.16 telah terdeteksi di 22 negara, termasuk Amerika Serikat.
7. Dari 10 wilayah perawatan kesehatan yang ditentukan oleh CDC, Arcturus tampaknya paling umum di Wilayah 6, yang meliputi Arkansas, Louisiana, New Mexico, Oklahoma, dan Texas. Di wilayah itu, itu merupakan 21 persen dari semua kasus Covid-19 selama pekan tanggal 9 April.
Baca juga: Jepang Akan Samakan Covid-19 dengan Flu Musiman
8. Sementara tingkat infeksi yang lebih tinggi terlihat dengan varian yang lebih baru, umumnya cenderung menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah.
9. Penyakit yang tidak terlalu parah kemungkinan besar disebabkan oleh tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, tingkat kekebalan yang lebih tinggi dari infeksi sebelumnya, dan melemahnya potensi untuk menghasilkan penyakit dalam varian baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.