Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radio Publik Swedia Nonaktifkan Twitter, Imbas Label Elon Musk

Kompas.com - 19/04/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

HELSINKI, KOMPAS.com - Radio publik Swedia mengatakan bahwa mereka akan berhenti aktif di Twitter.

Radio Sveriges mengatakan di blognya bahwa Twitter telah kehilangan relevansinya dengan khalayak Swedia.

Dilansir dari Associated Press , Radio Publik Nasional dan Perusahaan Penyiaran Kanada, merujuk pada kebijakan baru Twitter yang melabeli mereka sebagai lembaga yang mendanai pemerintah.

Baca juga: Elon Musk Tak Tahu Mengapa Twitter India Hapus Cuitan Dokumenter Modi

Hal itu disebut merusak kredibilitas mereka.

“Untuk waktu yang lama, Sveriges Radio telah menurunkan prioritas kehadirannya di Twitter dan sekarang telah membuat keputusan untuk sepenuhnya berhenti aktif di platform tersebut, pada saat yang sama kami menutup sejumlah akun,” kata Christian Gillinger, kepala kegiatan media sosial penyiar.

Dia mengutip sebuah penelitian baru-baru ini yang menunjukkan hanya sekitar 7 persen orang Swedia yang menggunakan Twitter setiap hari.

Gillinger juga mengatakan bahwa platform tersebut telah berubah dan menjadi kurang penting.

“Penonton hanya memilih tempat lain. Dan karena itu Sveriges Radio sekarang memilih untuk menonaktifkan atau menghapus akun terakhir yang tersisa,” kata Gillinger.

Layanan penyiar berita, SR Ekot, yang diberi label "media yang didanai publik", akan tetap ada di Twitter, tetapi diberi label tidak aktif.

Sveriges Radio, yang telah aktif di Twitter sejak 2009, juga mencatat naik turunnya operasi Twitter baru-baru ini.

Baca juga: Elon Musk Disebut Segera Lengkapi Twitter dengan AI

Mereka terpesona bahwa platform media sosial telah mengurangi tenaga kerjanya secara dramatis.

“Kami percaya bahwa dalam jangka panjang hal itu dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menangani, misalnya, akun palsu, bot, dan informasi tetapi juga pesan kebencian dan ancaman,” kata Gillinger.

Label penyiar publik telah memicu konflik baru antara reporter dan Musk, yang telah lama menyatakan kerentanan terhadap jurnalis profesional.

CBC Kanada mengatakan bahwa mereka akan menghentikan aktivitasnya di Twitter setelah diberi label sebagai "didanai pemerintah".

Baca juga: Telat Rayakan April Mop, Logo Twitter Berubah jadi Logo Shiba Inu

Mereka menilai hal itu merusak keakuratan dan profesionalisme pekerjaan jurnalisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com