Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tenaga Medis yang Rawat Diego Maradona Akan Diadili

Kompas.com - 19/04/2023, 15:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pengadilan banding Argentina pada Selasa (18/4/2023) mengonfirmasi bahwa delapan tenaga medis profesional yang dituduh bertanggung jawab atas kematian Diego Maradona akan diadili.

Maradona meninggal pada November 2020 dalam usia 60 tahun. Ia sedang memulihkan diri dari operasi otak karena pembekuan darah, dan setelah puluhan tahun berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.

Sang legenda lapangan hijau ditemukan tak bernyawa di tempat tidur dua minggu setelah operasi, di rumah sewaan kawasan eksklusif Buenos Aires tempat dia dibawa setelah keluar dari rumah sakit.

Baca juga: Putri Maradona Klaim Jersey Tangan Tuhan yang Dilelang Salah, Bukan Saat Gol Terjadi

Eks bintang Napoli dan timnas Argentina itu ditemukan meninggal karena serangan jantung.

Ahli bedah saraf Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, dan enam tenaga medis lainnya sebelumnya mengajukan banding atas keputusan tahun 2022 tersebut.

Kedelapan terdakwa mengajukan banding ke pengadilan di San Isidro, barat laut Buenos Aires, atas tuduhan melakukan pembunuhan tidak disengaja.

Jaksa menuduh para profesional medis itu terlibat dalam perawatan pasien di rumah yang kurang layak dan ceroboh.

Baca juga:

Sebuah panel terdiri dari 20 ahli medis yang dibentuk jaksa penuntut umum Argentina pada 2021 menyimpulkan, Maradona memiliki peluang bertahan hidup lebih baik dengan perawatan yang memadai di fasilitas medis yang sesuai.

Kantor berita AFP pada Selasa (18/4/2023) melaporkan, sejauh ini belum ada tanggal persidangan yang ditetapkan.

Para tenaga medis yang akan diadili atas kematian Diego Maradona berprofesi sebagai psikolog, dokter klinis, koordinator medis, koordinator keperawatan, dan perawat.

Baca juga: Dituduh Lalai dalam Kematian Maradona, Perawat: Saya Hanya Ikuti Perintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com