Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silvio Berlusconi Alami Leukemia dan Infeksi Paru-paru, Kondisinya Membaik

Kompas.com - 11/04/2023, 15:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MILAN, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dirawat di rumah sakit karena leukemia dan infeksi paru-paru. Kondisinya semakin membaik, kata tim dokter pada Senin (10/4/2023).

Miliarder dan tokoh besar dalam politik Italia tersebut dirawat intensif di Rumah Sakit San Raffaele Milan sejak Rabu (5/4/2023).

"Dalam 48 jam terakhir terlihat peningkatan progresif dan stabil dalam fungsi organ yang dipantau," kata tim dokter, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Didiagnosis Leukimia

Mereka melanjutkan, perawatannya membuahkan hasil yang diharapkan dan timnya dapat mengekspresikan optimisme tetapi tetap waspada.

Berlusconi saat ini masih di unit perawatan intensif.

Tim dokter pada Kamis (6/4/2023) mengungkapkan, Berlusconi dirawat karena infeksi paru-paru dan menderita leukemia myelomonocytic kronis (CMML), jenis kanker darah langka yang menyerang utamanya orang dewasa tua.

Eks PM Italia tiga periode yang saat ini menjabat senator dan pemimpin partai sayap kanan Forza Italia itu kesehatannya menurun dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan seringnya masuk di rumah sakit. Dia jarang terlihat di depan umum.

Seminggu yang lalu, Berlusconi baru saja dipulangkan dari RS setelah dirawat empat hari.

Baca juga: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Sebut Zelensky Biang Keladi Invasi Rusia ke Ukraina

Pada September 2020, Berlusconi dirawat di rumah sakit selama 11 hari karena pneumonia terkait Covid, komplikasi yang menyebabkan serangkaian perawatan di RS selama 2021.

Berlusconi pernah menjalani operasi jantung terbuka pada 2016 dan operasi di ususnya tiga tahun kemudian.

Partai Forza Italia adalah anggota junior di koalisi sayap kanan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Baca juga: Mantan PM Italia Berlusconi Mengaku Bertukar Surat Manis dengan Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com