Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Sumber Kebocoran Dokumen Rahasia yang Ungkap Persiapan Serangan Balik Ukraina ke Rusia

Kompas.com - 10/04/2023, 16:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sejumlah dokumen militer dan intelijen yang sangat rahasia bocor di dunia maya.

Dokumen tersebut salah satunya mengungkap tentang rincian kesiapan tempur dan persiapan serangan balik Ukraina terhadap Rusia.

Hal itu pun membuat para pejabat Amerika berupaya keras mengidentifikasi sumber kebocoran.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-408 Serangan Rusia ke Ukraina: Dokumen Rahasia Bocor, Harga Pangan Dunia Turun

Kantor berita Reuters melaporkan beberapa pakar keamanan Barat dan pejabat Amerika curiga dokumen-dokumen itu berasal dari seseorang di Amerika.

Para pejabat mengatakan luasnya topik yang dibahas dalam dokumen itu –selain perang di Ukraina, menyinggung juga tentang China, Timur Tengah, dan Afrika– menunjukkan bahwa dokumen tersebut mungkin dibocorkan oleh orang Amerika sendiri, dan bukan sekutu.

Dalam wawancara dengan Reuters, mantan pejabat senior Pentagon, Michael Mulroy, mengatakan fokusnya sekarang adalah kebocoran di Amerika karena banyak dokumen yang hanya ada di tangan Amerika sendiri.

Para pejabat AS mengatakan penyelidikan tersebut masih dalam tahap awal, dan mereka yang melakukan penyelidikan tidak menutup kemungkinan adanya elemen pro-Rusia di balik kebocoran dokumen-dokumen sangat rahasia itu.

Jika benar adanya, ini menjadi sesuatu yang dinilai sebagai pelanggaran keamanan paling serius sejak insiden WikiLeaks tahun 2013.

Baca juga:

Ketika itu, ada lebih dari 700.000 dokumen, video dan kabel diplomatik dipasang di situs WikiLeaks.

Reuters melaporkan, Kedutaan Rusia di Washington DC, dan Kremlin sama-sama tidak menanggapi permintaan komentar.

Pasca terungkapnya kebocoran itu, Reuters telah mengkaji lebih dari 50 dokumen berlabel “rahasia” dan “sangat rahasia” yang pertama kali muncul di situs media sosial bulan Maret lalu; dimulai dari Discord dan 4Chan.

Keberadaan sebagian dokumen yang diposting beberapa pekan lalu itu telah dilaporkan oleh surat kabar New York Times pada Jumat (7/4/2023).

Reuters belum dapat memverifikasi secara independen keaslian dokumen-dokumen itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com