Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Ampuni 22.000 Orang yang Ditangkap dalam Protes Mahsa Amini

Kompas.com - 14/03/2023, 16:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Sky News

TEHERAN, KOMPAS.com - Sekitar 22.000 orang yang ditangkap dalam protes Iran baru-baru ini telah diampuni.

Kepala peradilan negara itu Gholamhossein Mohseni Ejehi mengumumkannya pada Senin (13/3/2023).

Ejehi menambahkan bahwa mereka yang diampuni tidak melakukan pencurian atau kejahatan kekerasan.

Baca juga: Iran Beri Ampun 22.000 Warga yang Terlibat dalam Protes Anti-pemerintahan

Dilansir dari Sky News, laporan sebelumnya telah menyarankan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengampuni banyak orang yang terjebak dalam demonstrasi menjelang bulan puasa suci Ramadhan.

Protes yang terus berlanjut dipicu pada bulan September oleh pembunuhan Mahsa Amini yang berusia 22 tahun setelah dia ditahan oleh polisi moralitas negara itu.

Bulan lalu, Iran mengakui bahwa puluhan ribu orang telah ditahan dalam protes.

Pengumuman Ejehi menyebut angka yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya dikutip oleh para aktivis.

Baca juga: Setelah Rujuk dengan Arab Saudi, Iran Ingin Pulihkan Hubungan dengan Bahrain

Aktivis Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok di Iran yang telah melacak tindakan keras, melaporkan bahwa lebih dari 19.700 orang ditangkap selama protes.

Baca juga: Memaknai Normalisasi Hubungan Diplomatik Arab Saudi dan Iran

Kelompok itu mengeklaim bahwa setidaknya 530 orang telah tewas karena pihak berwenang menekan demonstrasi dengan keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com