Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalin Hubungan dengan Tahanan, Sipir Wanita Selundupkan Kokain dan iPhone

Kompas.com - 25/02/2023, 14:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Star

LANARKSHIRE, KOMPAS.com – Seorang sipir wanita di Skotlandia yang menjalin hubungan dengan seorang tahanan pria ketahuan menyelundupkan kokain dan iPhone ke dalam penjara.

Sipir wanita bernama Heather McKenzie tersebut menjalin hubungan dengan narapidana kasus pembunuhan bernama Zak Malavin di Penjara Shotts di Lanarkshire, Skotlandia.

Dilansir dari Daily Star, Jumat (24/2/2023), McKenzie akhirnya diadili dan dijebloskan ke penjara dengan hukuman kurungan enam tahun tiga bulan.

Baca juga: Mahasiswi Rusia Terancam Penjara 10 Tahun, Kampanye Anti-perang di Instagram

Malavin sendiri terbukti bersalah atas pembunuhan Andrew Curran pada 2010 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Terlepas dari sejarah Malavin yang kelam, McKenzie tetap menjalin hubungan dengan narapidana tersebut.

Aksi McKenzie dalam melakukan penyelundupan mulanya tercium saat petugas yang melakukan penggeledahan rutin di sel tahanan menemukan simpanan narkoba, telepon, dan kartu SIM.

Di telepon tersebut terdapat serangkaian pesan dengan McKenzie. Pesan-pesan itu membahas penyelundupan narkoba ke penjara.

Baca juga: Dianggap Punya Terlalu Banyak Istri, Pria Ini Terancam 5 Tahun Penjara

Tak cukup sekali, McKenzie rupanya telah melakukan penyelundupan sebanyak enam kali.

McKenzie disogok untuk melakukan penyelundupan itu. Saat rumahnya digeledah, ditemukan kotak berisi uang tunai 2.500 poundsterling, tumpukan jarum suntik, steroid, kokain, dan benzokain.

Uang tunai tersebut disita di bawah hasil tindakan kejahatan. Petinggi dinas investigasi kejahatan di Skotlandia, David Green, menyambut baik hukuman yang dijatuhkan kepada McKenzie.

“Masyarakat seharusnya memiliki kepercayaan pada petugas penjara untuk menegakkan hukum,” kata Green.

Baca juga: Setelah Gempa, 20 Tahanan Kabur di Penjara Suriah yang Mayoritas Dihuni Anggota ISIS

“Individu ini menyalahgunakan posisinya dan jauh dari standar perilaku profesional yang berhak diharapkan publik dari anggota profesinya,” sambung Green.

Seorang juru bicara Layanan Penjara Skotlandia mengatakan, sebagian besar telah staf mematuhi standar yang ditetapkan setinggi-tingginya.

Akan tetapi, mereka selalu waspada terhadap setiap potensi penyelewengan di lembaga tersebut.

“Seperti yang diperlihatkan kasus ini, kami akan selalu bekerja dengan Kepolisian Skotlandia untuk memastikan setiap potensi kriminalitas diselidiki sepenuhnya,” kata juru bicara tersebut.

Baca juga: Perusuh di Penyerbuan Capitol Hill Dihukum Hampir 7 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com