Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2023, 11:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Sky News

JENEWA, KOMPAS.com - Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vasily Nebenzya kedapatan mengetuk-ketik mikrofon saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengajak forum Dewan Keamanan PBB untuk berdiri menghormati korban agresi Rusia di Ukraina.

Kejadian bermula ketika Kuleba sedang berbicara kepada para delegasi dari negara lain yang berkumpul di New York.

Dia tiba-tiba kemudian mengajak peserta forum untuk berdiri sebagai tanda penghormatan bagi warga Ukraina yang telah meninggal akibat invasi Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-365 Serangan Rusia ke Ukraina: Resolusi Baru PBB, Zelensky Yakin Menang

Namun, saat para delegasi berdiri, Dubes Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya tampak berulang kali mengetuk mikrofonnya.

Setelah diberi kesempatan untuk membuat pernyataan, berkata: "Kita bangkit untuk mengingat semua korban dari apa yang telah terjadi di Ukraina, mulai tahun 2014. Semua yang tewas, semua nyawa tak ternilai harganya".

Sebagaimana dilansir Sky News, Jumat (24/2/2023), Nebenzya kemungkinan merujuk pada nyawa warga Rusia yang telah hilang saat berperang di Ukraina sejak pasukan Moskwa menginvasi dan mencaplok Semenanjung Crimea pada 2014.

Momen menegangkan itu terjadi sebelum Presiden Ukraina Zelensky berbicara dalam konferensi pers untuk memperingati setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, dalam momen besar, Zelensky membeberkan rencana untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping.

Dia tidak mengatakan kapan pertemuan seperti itu bisa terjadi.

Baca juga: PBB Setujui Resolusi Tuntut Rusia Mundur dari Ukraina Segera dan Tanpa Syarat

"Saya berencana untuk bertemu Xi Jinping dan percaya ini akan bermanfaat bagi negara kita dan keamanan dunia," kata dia.

China memiliki hubungan dekat dengan Rusia, tetapi telah berupaya menampilkan dirinya sebagai perantara perdamaian potensial dalam beberapa hari terakhir. 

Zelensky mengatakan pada konferensi pers di Kyiv bahwa China telah mulai berbicara tentang Ukraina dan bahwa ini tidak buruk.

Baca juga: Rusia Gandakan Jumlah Kapal Perang di Laut Hitam, Siap Menyerang?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Global
Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Global
Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Global
Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Global
WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

Global
Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Global
PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

Global
Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Global
Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Global
Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Global
[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi

[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi

Global
Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Global
Petugas Bandara Filipina Tertangkap Kamera Telan Uang Curian Rp4,6 Juta

Petugas Bandara Filipina Tertangkap Kamera Telan Uang Curian Rp4,6 Juta

Global
Lagi, Menteri China Hilang Misterius, Kini Giliran Menhan Li Shangfu

Lagi, Menteri China Hilang Misterius, Kini Giliran Menhan Li Shangfu

Global
Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com