Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis dalam Krisis di Suriah: Rusak karena Perang, Hancur akibat Gempa

Kompas.com - 08/02/2023, 21:28 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

ALEPPO, KOMPAS.com - Kota Aleppo yang dilanda perang di Suriah adalah salah satu tempat terdampak gempa mematikan yang juga menghancurkan sebagian Turki selatan.

Lebih dari 1.600 orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa tersebut.

Tim penyelamat mengatakan banyak bangunan rusak dan hancur. Orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, Korban Tewas Jadi 11.236 Jiwa, 2 di Antaranya WNI

Aleppo adalah rumah bagi jutaan pengungsi yang terdampak perang saudara.

Wilayah Suriah bagian utara dikendalikan oleh pemerintah, pasukan yang dipimpin Kurdi, dan kelompok pemberontak lainnya. Mereka tetap terlibat dalam konflik.

Bahkan sebelum gempa bumi, situasi di sebagian besar wilayah itu sangat kritis.

Cuaca yang sangat dingin, infrastruktur yang hancur, dan wabah kolera membuat banyak orang yang tinggal di sana menjadi sengsara.

Sebagian besar Aleppo hancur dalam perang saudara, yang pecah pada 2011 ketika pemberontakan damai melawan Presiden Bashar al-Assad berubah menjadi kekerasan.

Meskipun ada upaya untuk membangun kembali kota--yang sebelum perang merupakan pusat komersial--infrastruktur rusak, bangunan-bangunan yang hancur, dan pemadaman listrik menjadi pemandangan dan situasi sehari-hari.

Menurut data terpisah dari pemerintah Suriah dan kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak, lebih dari 1.600 orang tewas di wilayah itu setelah gempa.

Sebuah video yang diunggah ke media sosial, dan telah diverifikasi oleh BBC menunjukkan sebuah bangunan di Aleppo runtuh saat para warga bergegas menyelamatkan diri.

Baca juga: Viral Video Bayi Baru Lahir Selamat dari Puing-puing Bangunan Gempa Suriah, Sementara Ibunya Meninggal

Gempa bermagnitudo 7,8 terjadi pada pukul 04.17 waktu setempat (01.17 GMT) di kedalaman 17,9 kilometer, dekat kota Gaziantep, Turkiye. Selang 12 jam kemudian, gempa kedua yang hampir sama besar melanda 130 kilometer ke utara.

Beberapa warga Aleppo mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka tidak punya tempat tujuan karena rumah mereka telah hancur dan takut gempa susulan akan terjadi.

Seorang juru bicara White Helmets menggambarkan Suriah barat laut sebagai "daerah bencana" dan mengatakan banyak keluarga yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Seorang pria di Kota Jandairis mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia telah kehilangan 12 anggota keluarganya akibat gempa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com