Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Tak 100 Persen Percaya Data Covid-19 China

Kompas.com - 05/01/2023, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik definisi China yang dianggap sangat sempit tentang kematian akibat Covid-19 pada Rabu (4/1/2023).

Dilansir dari AFP, WHO memperingatkan bahwa statistik resmi tidak menunjukkan dampak sebenarnya dari wabah tersebut.

Ada kekhawatiran yang meningkat atas peningkatan tajam infeksi Covid di China sejak Beijing bulan lalu tiba-tiba mencabut pembatasan garis keras selama bertahun-tahun, dengan rumah sakit dan krematorium dengan cepat kewalahan.

Baca juga: WHO: Data dari China Tidak Ada Varian Baru Covid-19

"Kami masih belum memiliki data lengkap," kata direktur kedaruratan WHO Michael Ryan kepada wartawan.

"Kami percaya bahwa angka saat ini yang diterbitkan dari China kurang mewakili dampak sebenarnya dari penyakit tersebut dalam hal penerimaan rumah sakit, dalam hal penerimaan ICU, dan khususnya dalam hal kematian."

China hanya mencatat 22 kematian akibat Covid sejak Desember dan secara dramatis mempersempit kriteria untuk mengklasifikasikan kematian semacam itu.

Artinya, statistik Beijing sendiri tentang gelombang yang belum pernah terjadi sebelumnya sekarang secara luas dilihat tidak mencerminkan kenyataan.

Baca juga: Alasan WHO Desak China Bagikan Informasi Spesifik Terkait Lonjakan Covid-19

Ryan menunjukkan bahwa definisi yang digunakan Beijing "memerlukan kegagalan pernapasan" yang terkait dengan infeksi Covid agar kematian didaftarkan sebagai kematian akibat Covid.

"Itu definisi yang sangat sempit," katanya.

Negara-negara Uni Eropa juga menyuarakan keprihatinan WHO bahwa data China tentang infeksi Covid tidak mencukupi.

Ketika negara-negara bergulat dengan tanggapan terbaik terhadap lonjakan kasus, pertemuan krisis para pakar Uni Eropa mengatakan pada Rabu bahwa negara-negara UE didorong untuk memberlakukan tes Covid dari pelancong yang datang dari China.

Baca juga: Bahas Lonjakan Covid-19, WHO Desak China Bagikan Data secara Real Time!

Para ahli juga merekomendasikan agar penumpang ke dan dari China memakai masker wajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com