Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolivia Rusuh, Tokoh Oposisi Ditangkap, Demonstran Blokade Jalanan

Kompas.com - 29/12/2022, 19:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SANTA CRUZ, KOMPAS.com – Kepolisian Bolivia pada Rabu (29/12/2022) menangkap Luis Fernando Camacho, seorang tokoh oposisi terkemuka, atas tuduhan terorisme.

Dilansir dari Reuters, Camacho menjabat sebagai Gubernur Santa Cruz, wilayah pusat pertanian yang makmur.

Penangkapan tersebut membuat Bolivia makin memanas dan meningkatkan ketegangan antara pemerintah dengan para pendukung Camacho di wilayah Santa Cruz.

Baca juga: Negara Tanpa Laut di Amerika Selatan, Bolivia dan Paraguay

Kantor Kejaksaan Bolivia mengonfirmasi penahanan Camacho. Dia merupakan tokoh sayap kanan yang gagal mencalonkan diri sebagai calon presiden pada 2020.

Kantor Kejaksaan Bolivia menambahkan, penangkapan Camacho terkait dengan penggulingan mantan presiden Evo Morales yang berhaluan kiri pada 2019.

Surat perintah penangkapan yang diterbitkan pada Oktober menuduh Camacho melakukan “terorisme”, namun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Tim komunikasi Camacho merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa tuduhan terhadapnya tidak benar dan tidak memiliki kredibilitas.

Baca juga: Mantan Presiden Bolivia Dinyatakan Bersalah Atas Upaya Kudeta

Menurut pernyataan tersebut, Camacho diculik secara brutal oleh polisi. Meski demikian, dia bangga karena berperan dalam memperjuangkan kebebasan dan demokrasi di Bolivia.

Melalui Twitter, Evo Morales berharap penangkapan Camacho akan membawa keadilan setelah tiga tahun penggulingannya.

“Akhirnya, setelah tiga tahun, Luis Fernando Camacho akan bertanggung jawab atas kudeta yang menyebabkan perampokan, penganiayaan, penangkapan, dan pembantaian pemerintah de facto,” tulis Evo Morales.

“Kami percaya bahwa keputusan ini akan dipertahankan dengan ketegasan yang dituntut oleh seruan rakyat untuk keadilan,” sambungnya.

Baca juga: Di Bolivia, Tahanan Bisa Dikurangi Masa Hukumannya Jika Mau Membaca Buku

Camacho adalah tokoh politik terkenal kedua yang terkait dengan penggulingan Morales.

Mantan Presiden Bolivia Jeanine Anez sudah dipenjara tahun lalu setelah dinyatakan bersalah mendalangi penggulingan Evo Morales.

Camacho bisa menghadapi 15 sampai 20 tahun penjara jika terbukti bersalah di pengadilan.

Penangkapan Camacho terjadi setelah kerusuhan selama sepekan di Santa Cruz. Aksi di Santa Cruz dipimpin oleh Camacho.

Baca juga: Tentara Penembak Mati Che Guevara Meninggal di Bolivia, Sakitnya Dirahasiakan

Para demonstran memblokir jalanan yang membuat perdagangan berhenti. Aksi itu dilakukan setelah pemerintah menunda melakukan sensus baru yang kemungkinan besar akan membuat Santa Cruz mendapatkan lebih banyak pendapatan dari pajak dan kursi di Kongres.

Setelah Camacho ditangkap, jalanan beberapa wilayah di Santa Cruz dengan cepat diblokade demonstran. Kerusuhan terjadi di beberapa titik.

Kantor kejaksaan dibakar dan para demonstran berkumpul. Beberapa di antara mereka mengibarkan bendera hijau-putih-hijau di kawasan itu dan melemparkan petasan.

Baca juga: Lebih dari 400 Jenazah Diangkut dari Rumah dan Jalanan Bolivia, Diyakini Terkena Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com