Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Bolivia Dinyatakan Bersalah Atas Upaya Kudeta

Kompas.com - 12/06/2022, 18:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

LA PAZ, KOMPAS.com - Mantan Presiden Bolivia Jeanine Anez dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, atas apa yang dikatakan jaksa sebagai “kudeta” untuk menggulingkan pendahulunya Evo Morales.

Dilansir dari BBC pada Sabtu (11/6/2022) Pengadilan memutuskan Anez, yang menjabat pada 2019-2020, bersalah karena membuat "keputusan yang bertentangan dengan konstitusi".

Baca juga: Di Bolivia, Tahanan Bisa Dikurangi Masa Hukumannya Jika Mau Membaca Buku

Anez telah berulang kali mengatakan bahwa dia adalah korban dari dendam politik.

Morales ketika itu akhirnya mundur dan melarikan diri dari Bolivia, setelah panglima militer mendesaknya untuk mundur, di tengah protes atas tuduhan kecurangan dalam pemungutan suara.

Anez (54 tahun), dihukum oleh pengadilan di La Paz pada Jumat (10/6/2022). Pengadilan mengatakan dia akan menjalani hukumannya di penjara wanita di kota.

Berdiri di balik jeruji besi, mantan Presiden sementara Bolivia Jeanine Anez berbicara kepada seorang wanita tak dikenal di penjara kantor polisi, di La Paz, Bolivia, Sabtu, 13 Maret 2021. AP PHOTO/JUAN KARITA Berdiri di balik jeruji besi, mantan Presiden sementara Bolivia Jeanine Anez berbicara kepada seorang wanita tak dikenal di penjara kantor polisi, di La Paz, Bolivia, Sabtu, 13 Maret 2021.

Mantan presiden itu mengecam apa yang dia gambarkan sebagai penganiayaan politik oleh partai Sosialis Bolivia yang dipimpin Morales, Movimento Alternativa Socialista (MAS).

MAS menang telak dalam pemilihan presiden dan kongres pada 2020. Kondisi itu membuka jalan bagi Morales untuk kembali ke Bolivia dari Argentina, dan mengambil alih kepemimpinan partai.

Kolega Morales, Luis Arce, terpilih sebagai presiden, dan menekankan dalam sebuah wawancara dengan BBC bahwa dia akan menempuh jalur politiknya sendiri.

Baca juga: Tentara Penembak Mati Che Guevara Meninggal di Bolivia, Sakitnya Dirahasiakan

Sebagai senator paling senior, Anez menjadi presiden sementara setelah Morales melarikan diri.

Tapi anggota partai MAS menuduhnya, bersekongkol dengan polisi dan tokoh militer, dan merekayasa penggulingan Morales.

Jeanine Anez ditahan pada Maret 2021.

Setelah putusan Jumat (10/6/2022), pembelaan Anez mengatakan dia akan mengajukan banding ke organisasi internasional untuk mencari keadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com