Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Tembakan Rusia Picu Kebakaran Besar di Pabrik Kimia Azot Severodonetsk

Kompas.com - 12/06/2022, 15:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

SEVERODONETSK, KOMPAS.com - Penembakan Rusia menyebabkan kebakaran besar di sebuah pabrik kimia di kota Severodonetsk Ukraina di mana pertempuran "tanpa henti" berkecamuk, menurut kepala daerah.

Serhiy Haidai mengatakan kepada TV Ukraina bahwa kebakaran Sabtu (11/6/2022) dimulai setelah kebocoran puluhan ton minyak dari radiator yang rusak di pabrik Azot.

Ratusan warga sipil dilaporkan berlindung di pabrik tersebut.

Baca juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Diprediksi Segera Kuasai Wilayah Luhansk

Severodonetsk telah menjadi titik fokus upaya Rusia untuk maju di Ukraina timur.

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung lebih dari tiga bulan.

Upaya awal Rusia untuk merebut kota-kota besar termasuk ibu kota Kyiv tersendat dan sekarang malah mencoba untuk merebut wilayah Luhansk dan Donetsk, sebuah kawasan industri yang sebagian besar secara kolektif dikenal sebagai Donbas.

Merebut Severodonetsk dan kota kembarnya Lysychansk akan membawa Rusia lebih dekat ke tujuannya, karena akan memberi mereka kendali atas Luhansk.

Dalam pernyataannya, Haidai mengakui sebagian besar Severodonetsk sekarang berada di tangan Rusia.

Militer Rusia mengatakan bahwa semua daerah pemukiman Severodonetsk sekarang berada di bawah kendalinya.

"Pabrik kimia Azot telah berada di bawah pengeboman berat selama berjam-jam," kata Haidai sebagaimana dilansir BBC pada Minggu (12/6/2022).

Dia tidak mengatakan apakah ada korban jiwa dan apakah kobaran api itu kemudian padam.

Baca juga: Otoritas Pendudukan Bagikan Paspor Rusia untuk Warga Ukraina, Kyiv Sebut Rusifikasi

Pejabat Ukraina memperkirakan sebanyak 800 warga sipil bersembunyi di tempat perlindungan bom bawah tanah di pabrik Azot.

Menggambarkan situasi saat ini di Severodonetsk, Haidai mengatakan itu "sulit, tetapi terkendali".

"Tentara kami menang dalam pertempuran jalanan. Tetapi, sayangnya, artileri musuh menghancurkan - lantai demi lantai - rumah-rumah yang digunakan oleh pasukan kami sebagai tempat perlindungan.”

"Jadi, ketika kami mendorong musuh keluar dari satu jalan, mereka mulai menggunakan tank dan artileri mereka untuk menghancurkan daerah itu dari rumah ke rumah," kata kepala daerah Luhansk."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menderita korban yang "sangat signifikan" di Donbas.

Dia juga mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali desa-desa dan kota-kota di wilayah tenggara Kherson dan Zaporizhzhia.

Ukraina telah memohon lebih banyak senjata dari sekutunya, memperingatkan bahwa Rusia memiliki setidaknya 10 kali lebih banyak artileri.

Baca juga: Kisah Gadis Singapura Terkejut Desain Kausnya untuk Bantu Ukraina Dikenakan Presiden Zelensky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com