Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres AS Berupaya Labeli Rusia Negara Agresor, Alih-alih Negara Sponsor Terorisme

Kompas.com - 21/12/2022, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kongres AS terus bekerja untuk segera memperkenalkan RUU yang melabeli Rusia sebagai "Negara Agresor".

Ini terjadi di tengah rencana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengunjungi Washington pada hari Rabu (21/12/2022).

Dilansir The Hill, penetapan itu akan memberi Presiden AS otoritas sanksi baru yang menargetkan pejabat Rusia.

Baca juga: Mantan Dubes AS sebut Rusia Kekurangan Komunis Sejati

Namun seorang anggota Partai Republik menyebutnya sebagai tanggapan "setengah matang" terhadap permintaan Zelensky agar AS menunjuk Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

Label negara sponsor terorisme akan mengisolasi Moskwa secara internasional dan memaksa AS untuk membebankan biaya pada negara-negara yang terlibat dengan Kremlin.

Pemerintahan Joe Biden telah menolak upaya itu.

Baca juga: Zelensky Terbang ke AS dan Langsung Bertemu Biden, Perjalanan Luar Negeri Pertama sejak Invasi Rusia

"Kami sedang bekerja dengan Kongres sekarang pada undang-undang yang akan membantu kami mengatasi beberapa tantangan menggunakan penunjukan negara sponsor terorisme, yang ... memiliki beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah wawancara.

Rancangan teks sedang dinegosiasikan antara administrasi dan pimpinan kongres, kata pembantu kongres Republik, sembari mengkritik upaya tersebut karena gagal membebankan biaya serius pada Moskwa.

“Zelensky meminta Rusia dilabeli Negara Sponsor Teror dan sebaliknya Administrasi Biden mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak akan mendukungnya.

Baca juga: India Pilih Teguh Bemitra dengan Rusia, Ini Alasannya

Meski begitu, mereka telah membuat langkah alternatif yang bahkan tidak ada di bawah hukum domestik atau internasional AS.

"Tidak ada dasar hukum untuk itu,” kata seorang pembantu kongres yang akrab dengan negosiasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-300 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Akui Situasi Sangat Sulit, Zelensky Berencana ke AS

“Ini adalah tindakan setengah matang yang tidak bisa menghukum Rusia, atau membantu rakyat Ukraina,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com