Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ghana Tuding Burkina Faso Bayar Tentara Grup Wagner dengan Hak Pengelolaan Tambang

Kompas.com - 21/12/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

OUAGADOUGOU, KOMPAS.com – Presiden Ghana Nana Akufo-Addo pekan lalu memicu kontriversi setelah menyebut Burkina Faso menyewa tentara bayaran dari Grup Wagner untuk membantunya memerangi pemberontak.

Lebih lanjut, Akufo-Addo menuding Burkina Faso membayar tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia berupa hak atas pengelolaan tambang.

“Saya yakin sebuah tambang di Burkina selatan telah dialokasikan kepada mereka sebagai bentuk pembayaran atas jasa mereka,” kata Akufo-Addo kepada wartawan bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Baca juga: Ibrahim Traore, Pemimpin Kudeta Burkina Faso, Resmi Diangkat Jadi Presiden

Pernyataan tersebut dibantah oleh Menteri Pertambangan Burkina Faso Simon Pierre Boussim pada Selasa (20/12/2022).

Boussim menyampaikan bantahannya kepada wartawan setelah pertemuan dengan kelompok masyarakat sipil yang prihatin dengan tuduhan Akufo-Addo.

“Kami belum memberikan izin apa pun kepada perusahaan Rusia di Burkina selatan,” kata Boussim, sebagaimana dilansir Reuters.

Pemerintah Burkina Faso juga memanggil Duta Besar Ghana untuk pertemuan pada Jumat guna meminta penjelasan atas pernyataan dari Akufo-Addo soal tudingan Burkina Faso membayar tentara bayaran Grup Wagner dengan hak pengelolaan tambang.

Baca juga: Pasca-kudeta di Burkina Faso, Peran Tentara Bayaran Rusia di Wilayah Sahel Jadi Sorotan

“Kami membuat daftar semua izin eksploitasi atau penelitian untuk tambang industri besar di selatan, sehingga mereka dapat melihat dengan jelas bahwa tidak ada situs yang tersembunyi,” ucap Boussim.

Boussim menuturkan, Pemerintah Burkina Faso baru-baru ini memberikan izin eksplorasi baru kepada perusahaan Rusia Nordgold untuk tambang emas di Yimiougou, wilayah tengah-utara.

Akan tetapi, sambung Boussim, perusahaan tersebut telah aktif di Burkina Faso selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Presiden Burkina Faso Mundur Setelah Kudeta

Tetangga Burkina Faso, Mali, menyewa Grup Wagner tahun lalu untuk membantu memerangi pemberontak.

Prospek Grup Wagner memperluas kehadirannya di Afrika telah mengganggu kekuatan Barat seperti Perancis dan AS.

Perancis dan AS menuding Grup Wagner mengeksploitasi sumber daya mineral dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia di negara-negara di mana kelompok itu beroperasi.

Baca juga: Tentara Gulingkan Junta Militer di Burkina Faso, Kudeta Kedua Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com