Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Maroko Pulang dari Piala Dunia, Disambut bak Pahlawan

Kompas.com - 21/12/2022, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RABAT, KOMPAS.com - Puluhan ribu warga Maroko memadati ibu kota pada Selasa (20/12/2022) untuk menyambut pulang tim sepak bola nasional mereka.

Maroko adalah tim Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Skuad timnas Maroko dan pelatih Walid Regragui melambaikan tangan dari bus beratap terbuka saat dibawa dari bandara dan mengelilingi tengah kota Rabat.

Baca juga: Juara Piala Dunia, Berapa Hadiah yang Diterima Timnas Argentina?

Rombongan ini dikawal puluhan mobil polisi dan sepeda motor dengan lampu berkedip dan sirene yang meraung.

Kerumunan bersorak dan beberapa orang menyalakan suar. Kembang api berderak di atas langit ibu kota tepi pantai, kata koresponden AFP.

"Saya sangat bangga dengan tim kami. Siapa tahu--mungkin lain kali mereka bisa juara," ujar Adam Najah, seorang pelayan berusia 27 tahun dari Kota Meknes.

Dia mengatakan, telah melakukan perjalanan lebih dari 150 kilometer untuk hari bersejarah itu dan demi merayakan kisah indah Maroko di Piala Dunia.

Pemain Maroko bertepuk tangan untuk pendukung mereka setelah kalah dari Perancis pada semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. Maroko yang mengukir catatan bersejarah di Piala Dunia 2022 akan mendapat sambutan meriah saat kembali ke negaranya, Selasa (20/12/2022).AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT Pemain Maroko bertepuk tangan untuk pendukung mereka setelah kalah dari Perancis pada semifinal Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. Maroko yang mengukir catatan bersejarah di Piala Dunia 2022 akan mendapat sambutan meriah saat kembali ke negaranya, Selasa (20/12/2022).
Banyak suporter yang mengenakan jersey tim dan mengibarkan bendera merah menunggu berjam-jam untuk melihat pahlawan mereka.

"Saya tidak bisa menggambarkan kegembiraan! Mereka membuat kami orang Maroko, Arab, dan Afrika bangga," ucap Abdeljabbar Bouroua (54) saat bus melewati pusat Rabat.

Maroko finis di puncak grup yang dihuni Kroasia, Belgia, dan Kanada, kemudian menyingkirkan Spanyol serta Portugal untuk mencapai semifinal.

Namun, Singa Atlas kalah 1-2 dari Kroasia dalam perebutan tempat ketiga.

Baca juga: Suporter Argentina Tewas Tercekik Bendera yang Dipegangnya Saat Rayakan Kemenangan Piala Dunia

"Aku ingin memeluk dan mencium mereka," kata Leila Messour (19) mahasiswi hukum berusia 19 tahun yang datang untuk menonton bersama teman-temannya.

"Mereka lewat dengan cepat tetapi kami melihat mereka--aku sudah lama tidak sebahagia ini."

Timnas Maroko kemudian menuju ke istana kerajaan dan diterima oleh Raja Mohammed VI sebagai pengakuan atas pencapaian bersejarah.

Raja bersama Putra Mahkota Moulay Hassan menyerahkan penghargaan kepada presiden federasi sepak bola Maroko, pelatih tim, dan para pemain, lapor kantor berita nasional MAP.

Ibu para pemain juga menemani mereka ke istana, MAP menambahkan, dengan meyebutkan bahwa itu sebagai pengakuan upaya menanamkan nilai-nilai patriotisme, pengorbanan, dan rasa kebangsaan kepada anak-anak.

Baca juga: Suporter Argentina Bertelanjang Dada Nonton Final Piala Dunia Qatar Terancam Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com