Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Dunia: Presiden Perancis Canggung Usai Rangkulannya Diabaikan Mbappe

Kompas.com - 19/12/2022, 11:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

DOHA, KOMPAS.com - Momen canggung terjadi di final Piala Dunia 2022 ketika Presiden Perancis Emmanuel Macron berusaha menghibur Kylian Mbappe usai kekalahan Les Bleus dari Argentina.

Perancis kalah 2-4 dalam adu penalti lawan La Albiceleste setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit (waktu normal 2-2).

Dikutip dari Daily Mail pada Senin (19/12/2022), Macron tampak hendak menghibur Mbappe setelah adu penalti, dengan merangkul dan berjalan bersama sang penyerang.

Baca juga: Messi Dipakaikan Jubah Saat Terima Trofi Piala Dunia, Apa Tujuannya?

Namun, Mbappe mengabaikan Macron ketika Presiden Perancis tersebut mengucapkan dukungan padanya.

Mbappe merupakan pemain kedua yang mencetak hat-trick di final Piala Dunia, setelah Geoff Hurst di Piala Dunia 1966.

Macron kembali berupaya menghibur Mbappe selama pidato pasca-pertandingan ketika bintang PSG itu menerima medali runner-up dan sepatu emas.

"Luar biasa apa yang dilakukan Mbappe, juga seluruh tim," kata Macron kepada RMC Sport. "Mbappe adalah pemain hebat tapi dia masih muda."

"Saya bilang kepadanya bahwa dia baru berusia 23 tahun, dia adalah pencetak gol terbanyak Piala Dunia, dia sudah menjuarai Piala Dunia, dia sudah ke final."

"Saya sama sedihnya dengan dia," lanjut Macron.

"Saya katakan kepadanya bahwa dia membuat kami sangat bangga, dan pada akhirnya kami kalah dalam pertandingan sepak bola, kami nyaris (menang). Begitulah olahraga."

Baca juga: Kemeriahan Pesta Rakyat di Buenos Aires Rayakan Argentina Juara Piala Dunia 2022, Ratusan Ribu Orang Turun ke Jalan

Macron menambahkan, dia meminta Didier Deschamps tetap melatih Perancis karena kontrak pria berusia 54 tahun itu akan berakhir pada akhir Piala Dunia Qatar.

Mbappe mencetak dua gol krusial bagi Perancis untuk membuat pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu, setelah sang juara bertahan tertinggal 2-0.

Dia juga dengan mantap mengeksekusi tendangan 12 pas di akhir extra time untuk memperpanjang perjuangan Prancis sampai babak adu penalti.

Meskipun gagal menjuarai Piala Dunia dua kali beruntun, Mbappe di Qatar berhasil meraih titel individu yaitu Sepatu Emas (top skor) dengan delapan gol.

Baca juga: Argentina Vs Perancis dan Soundtrack Piala Dunia yang Jadi Karya Cipta Paling Indah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Daily Mail

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com