PARIS, KOMPAS.com - Eropa dan Amerika Utara sedang mengalami kekurangan antibiotik Amoxicillin karena kasus penyakit yang membutuhkan obat tersebut melonjak terutama di kalangan anak-anak.
Amoxicillin adalah anggota keluarga antibiotik penisilin dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit akibat bakteri yang seringkali pada anak-anak.
Dikutip dari Kantor berita AFP, rumah sakit di banyak negara sedang mendapat tekanan dari meningkatnya jumlah penderita penyakit "tripledemic ".
Baca juga: Kenapa Amoxicillin Harus Dihabiskan?
Tripledemic mengacu pada penyakit Covid-19, influenza, dan infeksi virus pernapasan syncytial (RSV) yang menyebabkan bronkiolitis.
Sayangnya, kondisi itu tidak bisa dibarengi dengan peningkatan produksi antibiotik.
Peningkatakn produksi antibiotik sulit dilakukan oleh para produsen obat, terutama untuk obat generik murah yang menawarkan margin keuntungan tipis.
Di Perancis, regulator obat-obatan ANSM mengatakan pada bulan lalu bahwa ada kelangkaan amoxicillin yang paling banyak digunakan oleh anak-anak.
ANSM memperingatkan situasi ini dapat berlangsung hingga Maret 2023.
Badan obat-obatan Spanyol juga memperingatkan pada bulan lalu tentang potensi kekurangan amoxicillin.
Jerman juga telah membunyikan alarm tentang kekurangan berbagai obat termasuk, amoxicillin dan antibiotik lainnya.
Baca juga: Badan Pertahanan: Uni Eropa Harus Beli Alutsista Bareng, AS Tak Selalu Dapat Melindungi
Sementara, pada pekan lalu giliran Pemerintah Inggris mengeluarkan "protokol kekurangan serius" untuk tiga antibiotik berbasis penisilin.
Langkah itu dilakukan setelah setidaknya 19 anak meninggal akibat infeksi banteri Grup A Streptococcus (Strep A), di tengah laporan bahwa dokter dan orang tua sedang berjuang untuk menemukan antibiotik untuk mengobati penyakit tersebut.
Di luar Eropa, amoxicillin telah ada di database kekurangan obat Food and Drug Administration AS sejak Oktober.
FDA mengatakan kepada AFP, kini sedang bekerja dengan produsen dan pihak lain untuk menjaga pasokan.
Negara-negara lain termasuk Kanada dan Australia juga baru-baru ini memasukkan amoxicillin ke dalam daftar obat yang apoteker berwenang untuk menemukan pengobatan pengganti.