WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat berharap China dapat mengatasi wabah Covid-19 saat ini.
Dilansir dari CNA, jumlah korban virus di China menjadi perhatian global karena ukuran ekonomi China, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, Senin (20/12/2022).
"Korban virus menjadi perhatian seluruh dunia mengingat ukuran PDB China, mengingat ukuran ekonomi China," kata Price dalam pengarahan harian di Departemen Luar Negeri.
Baca juga: China Longgarkan Aturan Covid-19, Warga Panic Buying
"Tidak hanya baik bagi China untuk berada dalam posisi yang lebih kuat hadapi Covid-19 tetapi juga baik untuk seluruh dunia," kata Price.
Dia menambahkan bahwa setiap kali virus menyebar berpotensi melakukan mutasi dan menimbulkan ancaman di mana-mana.
"Kami telah melihat bahwa selama banyak permutasi berbeda dari virus ini dan tentu saja alasan lain mengapa kami begitu fokus membantu negara-negara di dunia mengatasi Covid," katanya.
Baca juga: Kota Besar di China Izinkan Warga dengan Gejala Covid Ringan Bekerja Normal
China melaporkan kematian terkait Covid pertamanya dalam beberapa minggu pada hari Senin.
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya keraguan apakah penghitungan resmi dapat menghitung jumlah total korban penyakit yang merebak di kota-kota setelah pemerintah melonggarkan kontrol anti-virus yang ketat.
Dua kematian pada Senin adalah yang pertama dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional (NHC) sejak 3 Desember, beberapa hari sebelum Beijing mengumumkan pencabutan pembatasan.
Pembatasan sebagian besar telah menahan virus selama tiga tahun, tetapi memicu protes luas bulan lalu.
Baca juga: China-Rusia Kembali Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut Berusia 10 Tahun
Rendahnya jumlah kematian sejak pembatasan dicabut pada 7 Desember tidak konsisten dengan pengalaman negara lain setelah langkah serupa.
Secara resmi, China hanya menderita 5.237 kematian terkait Covid selama pandemi, termasuk dua kematian terakhir.
Baca juga: Waspada Ancaman China, Jepang Setujui Rencana Pembangunan Militer Terbesar sejak Perang Dunia II
Angka ini sebagian kecil dari 1,4 miliar populasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.