Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Butuh Perawat dan Bidan dari Luar Negeri, Tawarkan Tempat Tinggal Bagi yang Berminat

Kompas.com - 12/12/2022, 15:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia Baru sedang membutuhkan perawat dan bidan dari luar negeri.

Pada Senin (12/12/2022), Selandia Baru menawarkan kepada perawat dan bidan dari luar negeri jalur langsung akses ke tempat tinggal karena negara tersebut tengah mencoba untuk mengatasi kekurangan akut staf medis.

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan perubahan pada sistem imigrasi berarti mereka yang memenuhi syarat bisa mendapatkan tempat tinggal yang dipetakan dengan cepat mulai Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Anak dalam Koper di Selandia Baru: Ibu Korban Jadi Tersangka

Dokter spesialis juga telah ditambahkan ke "Daftar Hijau" Selandia Baru, yang memungkinkan para pekerja terampil dalam peran yang sulit bisa mendaftar untuk mendapatkan tempat tinggal.

Organisasi Perawat Selandia Baru memperkirakan negara membutuhkan sekitar 4.000 perawat lagi.

Pada awal tahun ini, Menteri Kesehatan Selandia Baru Andrew Little mengatakan negaranya membutuhkan ratusan perawat kesehatan mental saja.

Selandia Baru sendiri baru membuka perbatasannya secara penuh pada Agustus 2022, setelah lebih dari dua tahun menutup diri karena Covid-19.

Dilansir dari Kantor berita AFP, PM Selandia Baru Ardern pada Senin menyampaikan pesan kepada para perawat di mana pun berada bahwa Selandia Baru adalah tempat terbaik untuk tinggal, bekerja, dan bermain.

"Kita harus sekompetitif mungkin," kata dia, membela tuduhan bahwa pemerintahnya lamban dalam mengatasi kekurangan staf medis.

Baca juga: Menhan Selandia Baru Kunjungi Kyiv, Janjikan Dukungan untuk Ukraina

Perubahan pengaturan imigrasi ini sendiri menuai kritik dari oposisi, yang mengatakan langkah itu seharusnya dilakukan lebih cepat.

"Kemunduran besar pemerintah dalam memberikan perawat migran jalur langsung ke tempat tinggal seharusnya terjadi setahun yang lalu," kata juru bicara imigrasi Partai Nasional Erica Stanford.

Sepuluh profesi tambahan juga dimasukkan ke Daftar Hijau pada Senin, termasuk peran di sektor kesehatan, pendidikan, dan konstruksi untuk membantu meningkatkan tenaga kerja negara.

Pengangguran di Selandia Baru hanya 3,3 persen, dengan hanya 97.000 orang yang saat ini menganggur dan mencari pekerjaan.

Baca juga: Cara Miliarder Dunia Hadapi Hari Kiamat, Bikin Bunker hingga Beli Tanah di Selandia Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com