LONDON, KOMPAS.com – Seratusan perusahaan di Inggris dilaporkan telah memberlakukan kebijakan bekerja selama empat hari seminggu secara permanen untuk semua karyawan mereka tanpa pemotongan gaji.
Kebijakan ini dianggap sebagai sebuah tonggak penting dalam kampanye untuk secara fundamental mengubah pendekatan kerja di Inggris.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (29/11/2022), ada sekitar 2.600 karyawan dari 100 perusahaan yang telah merasakan kebijakan ini.
Baca juga: PM Rishi Sunak: Era Keemasan Inggris-China Telah Berakhir
Jumlah ini memang baru sebagian kecil dari populasi pekerja Inggris, tetapi kelompok kampanye 4 hari kerja seminggu disebut berharap mereka-mereka ini akan menjadi pelopor perubahan besar.
Pendukung empat hari kerja seminggu mengatakan bahwa pola lima hari kerja adalah sisa dari era ekonomi sebelumnya.
Mereka berpendapat bahwa empat hari kerja seminggu akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produktivitas mereka, yang berarti mereka dapat menciptakan hasil yang sama dengan menggunakan jam kerja yang lebih sedikit.
Bagi beberapa pengadopsi awal, kebijakan tersebut juga telah terbukti menjadi cara yang berguna untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
Dua perusahaan terbesar yang telah mendaftar adalah Atom Bank dan perusahaan pemasaran global Awin, yang masing-masing memiliki sekitar 450 staf di Inggris.
Mereka telah diakreditasi oleh kampanye empat hari kerja seminggu, yang berarti mereka telah menunjukkan bahwa telah benar-benar mengurangi jam kerja para pekerja daripada memaksa bekerja lebih lama.
Baca juga:
Adam Ross, chief executive Awin, mengatakan mengadopsi empat hari kerja dalam seminggu adalah salah satu inisiatif paling transformatif yang pernah mereka lihat dalam sejarah perusahaan.
“Selama satu setengah tahun terakhir, kami tidak hanya melihat peningkatan yang luar biasa dalam kesehatan dan kesejahteraan karyawan tetapi secara bersamaan, layanan dan hubungan pelanggan kami, serta hubungan dan retensi bakat juga mendapat manfaat,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.