Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polandia Bahas Pasal 4 Piagam NATO dengan Aliansi Usai Dihantam Rudal Buatan Rusia

Kompas.com - 16/11/2022, 10:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

WARSAWA, KOMPAS.com - Sekutu NATO mengadakan pertemuan darurat untuk membahas jatuhnya rudal diduga “buatan Rusia" di Polandia, jatuh di sebuah desa di timur negara itu dan menewaskan dua orang.

Sejauh ini masih "tidak ada bukti yang jelas" tentang siapa yang menembakkan rudal yang menghantam wilayah anggota NATO yang bergabung sejak 1999 itu.

Kementerian luar negeri Polandia mengatakan senjata itu jatuh di Przewodow, sekitar enam kilometer (3-1/2 mil) dari perbatasan dengan Ukraina. Dewan keamanan nasional negara Eropa Tengah itu pun langsung menggelar pertemuan.

Baca juga: Biden Sebut Tak Mungkin Rudal yang Hantam Polandia Ditembakkan dari Rusia, tapi…

"Kami tidak memiliki bukti konklusif saat ini mengenai siapa yang meluncurkan rudal ini...kemungkinan besar itu adalah rudal buatan Rusia, tapi ini semua masih dalam penyelidikan saat ini," kata Presiden Polandia Andrzej Duda kepada wartawan sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Duda mengatakan kemungkinan besar Polandia akan meminta konsultasi berdasarkan Pasal 4 Piagam NATO pada pertemuan dengan aliansi pada pukul 08.00 GMT pada Rabu (16/11/2022).

Menteri Luar Negeri Zbigniew Rau memanggil duta besar Rusia dan "menuntut penjelasan rinci segera", kata kementerian luar negeri.

Rapat darurat di tengah KTT G20

NATO dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat (AS), mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab ledakan di Polandia pada Selasa (15/11/2022).

Banyak pemimpin global menghadiri KTT Kelompok 20 di pulau Bali, Indonesia, dan Presiden AS Joe Biden, yang berada di Bali, mengatakan dia telah berbicara melalui telepon dengan Duda.

Baca juga: Pertemuan Darurat di Bali Usai, Ini yang Dikatakan Biden soal Rudal Hantam Polandia

Biden mengatakan kepada Duda bahwa Washington memiliki "komitmen kuat untuk NATO" dan akan mendukung penyelidikan Polandia, kata Gedung Putih setelah panggilan tersebut.

Sekelompok aliansi NATO termasuk Biden, Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengadakan diskusi pagi tentang situasi dan korban jiwa.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga hadir meskipun Jepang bukan anggota NATO.

Para pemimpin digambarkan mengelilingi meja konferensi pada awal pertemuan.

Ketika wartawan bertanya apakah dia bisa membagikan apa yang dia ketahui tentang ledakan itu, Biden berkata "tidak".

Dia tidak berkomentar ketika ditanya tentang potensi keterlibatan Rusia. Sekitar 10.31 WITA menurut pengamatan Kompas.com, Presiden AS sudah kembali mengikuti agenda KTT G20.

Kemungkinan eskalasi

Kepala NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan dia telah berbicara dengan Duda dan aliansi itu memantau situasi dan berkonsultasi dengan sekutunya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com