Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Berapi-api Presiden Taiwan, Tegaskan Tak Gentar dengan China

Kompas.com - 13/11/2022, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Sabtu (13/11/2022) mengatakan misi hidupnya adalah memastikan pulau itu terus menjadi milik rakyatnya dan bahwa keberadaan Taiwan bukanlah provokasi siapa pun.

Dia menyampaikannya dalam koridor penolakan pra-pemilihan yang berapi-api, menentang upaya China merebut Taiwan.

Dilansir Reuters, pemilihan lokal Taiwan 26 November datang sebulan setelah Presiden China Xi Jinping, yang telah meningkatkan tekanan militer di pulau yang diperintah secara demokratis untuk menerima kedaulatan Beijing, mengamankan masa kepemimpinan ketiga yang melanggar preseden.

Baca juga: Pertemuan Biden dan Xi di Sela KTT G20: Taiwan Akan Jadi Fokus Utama

Sementara pemungutan suara untuk wali kota dan anggota dewan secara nominal adalah tentang masalah domestik, Tsai mengatakan kepada ribuan pendukung yang bersorak di rapat umum Taipei tengah bahwa lebih banyak yang dipertaruhkan.

Ini pertama kali dia secara eksplisit menyebut China.

Tsai mengatakan dia tidak menyerah pada proposal "satu negara, dua sistem" Xi untuk otonomi di bawah kedaulatan China.

Dia yakin di bawah kepemimpinannya semakin banyak negara menganggap demokrasi dan keamanan Taiwan sebagai kunci perdamaian.

Baca juga: Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Kereta Taiwan Dipenjara Hampir 8 Tahun

"Saya ingin memberi tahu semua orang bahwa keberadaan desakan rakyat Taiwan dan Taiwan pada kebebasan dan demokrasi bukanlah provokasi kepada siapa pun," katanya pada rapat umum untuk Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa.

"Sebagai presiden, panggilan saya adalah melakukan segala upaya agar Taiwan tetap menjadi Taiwan bagi rakyat Taiwan," tegasnya.

China menggelar latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taipei, dan sejak itu melanjutkan kegiatan militer di dekatnya.

Baca juga: Menteri Perdagangan Inggris Kunjungi Taiwan, China Marah

Hal ini termasuk penyeberangan jet tempur hampir setiap hari di garis median sensitif di Selat Taiwan yang sempit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com