Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulasi Seputar Mundurnya Pasukan Rusia dari Kherson: Strategi Tersembunyi atau Kekalahan Nyata

Kompas.com - 10/11/2022, 08:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pergerakan pasukan Rusia mundur dari Kherson di Ukraina selatan pada Rabu (9/11/2022) menandai pukulan besar terbaru atas operasinya di tengah serangan balasan Ukraina.

Para pejabat di Kyiv bereaksi dengan hati-hati, dan mengatakan tentara Rusia tidak mungkin meninggalkan kota strategis itu tanpa perlawanan.

Sementara Presiden AS Joe Biden menyatakan mundurnya pasukan itu adalah bukti bahwa Moskwa memiliki "masalah nyata" di medan perang.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-259 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Mundur dari Kherson | Perbaikan Jembatan Crimea

"Mulai tarik pasukan," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada pertemuan yang disiarkan televisi dengan komandan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin sebagaimana dilansir AFP pada Rabu (9/11/2022).

Komando itu memerintahkan "keputusan sulit" untuk mundur dari kota dan mendirikan pertahanan di tepi timur Sungai Dnipro.

Kota Kherson adalah pusat kota pertama yang direbut oleh Rusia selama "operasi militer khusus," dan satu-satunya ibu kota regional yang dikendalikan oleh pasukan Moskwa sejak serangan ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Pasukan Ukraina selama berminggu-minggu telah merebut desa-desa, mendorong operasi ke kota dekat Laut Hitam. Sementara itu, para pemimpin yang ditempatkan Kremlin di Kherson telah menarik keluar warga sipil.

Baca juga: Aktor Sean Penn Pinjamkan Piala Oscarnya ke Zelensky: Kembalikan saat Ukraina Menang dari Rusia

Permainan perang?

Di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukannya "bergerak sangat hati-hati, tanpa emosi, tanpa risiko yang tidak perlu, demi membebaskan semua tanah kami dan agar kerugian sekecil mungkin."

"Musuh tidak memberi kami hadiah, tidak membuat 'isyarat niat baik', kami memenangkan semuanya," kata Zelensky dalam pidato hariannya kepada bangsa.

Menurutnya setiap keuntungan Ukraina datang dengan mengorbankan "nyawa yang hilang oleh pahlawan kita. "

Penasihat presiden Mykhaylo Podolyak mengatakan beberapa tentara Rusia tetap berada di kota.

"Kami tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia meninggalkan Kherson tanpa perlawanan," katanya di Twitter.

Beberapa warga sipil Ukraina juga skeptis.

"Kepemimpinan Rusia memainkan sesuatu, Anda tidak boleh mempercayai mereka ... Saya pikir mereka merencanakan sesuatu. Kami harus menunggu apa yang dikatakan sumber resmi kami," kata Andriy Orikhovskyi, seorang pemodal (46 tahun), mengatakan kepada AFP di Kyiv.

Baca juga: Ukraina Sebut Zelensky Akan Ambil Bagian dalam KTT G20

“Pilihan yang pahit”

Di Moskwa, pendukung Kremlin bergegas untuk membenarkan keputusan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com