Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-257 Serangan Rusia ke Ukraina: Listrik Kherson Mati, Kyiv Hadapi Pemadaman Total

Kompas.com - 08/11/2022, 07:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-257 pada Senin (7/11/2022), yang ditandai dengan terputusnya pasokan listrik di Kherson dan ibu kota Kyiv terancam mengalami pemadaman total.

Sementara itu, Ukraina gembira setelah semakin banyak sistem pertahanan udara yang tiba dari para sekutu Barat.

Adapun Amerika Serikat (AS) memastikan dukungan untuk Ukraina akan tetap berlanjut meski Partai Republik memenangi pemilihan paruh waktu akhir tahun ini.

Baca juga: Viral Rekaman Tentara Rusia Santai Tangkap 2 Bom Drone Ukraina, Dilempar Meledak

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca di bawah ini.

1. Kherson kehilangan pasokan listrik

Kota Kherson yang diduduki Rusia kehilangan pasokan listrik untuk kali pertama sejak invasi pasukan Moskwa.

Pemerintah Kherson yang dikendalikan Rusia mengatakan di Telegram, pasokan listrik dan air padam setelah serangan Rusia merusak tiga saluran listrik di jalan raya Berislav-Kakhovka.

Yuriy Sobolevskyi, wakil kepala dewan regional Kherson, menyampaikan bahwa sekitar 10 permukiman di wilayah tersebut terpengaruh, serta kota utama.

Baca selengkapnya di sini.

2. Wali Kota Kyiv sarankan warga beli power bank

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko menyarankan para warganya membeli power bank dan pakaian hangat untuk berjaga-jaga jika terjadi mati listrik total.

Klitschko juga mengatakan, penduduk dapat mempertimbangkan meninggalkan ibu kota Ukraina tersebut jika terjadi pemadaman total.

Dikutip dari The Guardian pada Senin (7/11/2022), ia menambahkan bahwa kemungkinan pemadaman total di Kyiv tetap ada selama Rusia melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur energi.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga:

3. Senjata Barat tiba, Ukraina gembira

Tentara Ukraina mengendarai tank di timur wilayah Donbass pada 21 Juni 2022. Ukraina menetapkan target baru untuk menguasai seluruh wilayah yang telah diduduki pasukan Rusia.AFP/ANATOLII STEPANOV Tentara Ukraina mengendarai tank di timur wilayah Donbass pada 21 Juni 2022. Ukraina menetapkan target baru untuk menguasai seluruh wilayah yang telah diduduki pasukan Rusia.
Tambahan sistem pertahanan udara dari para sekutu militer Barat tiba pada Senin (7/11/2022), dan Ukraina dengan gembira menerimanya.

"Sistem pertahanan udara NASAMS dan Aspide tiba di Ukraina! Senjata-senjata ini akan secara signifikan memperkuat tentara Ukraina dan akan membuat langit kita lebih aman,” kata Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov di media sosial.

"Kami akan terus menembak jatuh target musuh yang menyerang kami. Terima kasih kepada para mitra kami--Norwegia, Spanyol, dan AS," tambah Reznikov.

4. Biden tetap bantu Ukraina kalaupun Demokrat kalah di pemilu paruh waktu

Gedung Putih pada Senin (7/11/2022) menekankan, dukungan AS untuk Ukraina di medan perang tidak akan tergoyahkan, bahkan kalaupun Partai Republik memenangi pemilihan paruh waktu.

Pemerintahan AS saat ini dipimpin oleh Partai Demokrat-nya Presiden Joe Biden, dan Partai Republik menyatakan keprihatinan jumlah pengeluaran yang meningkat.

"Kami yakin dukungan Amerika Serikat akan teguh dan tak tergoyahkan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

Dia menambahkan, Presiden Joe Biden "berkomitmen untuk bekerja secara bipartisan, seperti yang telah dia lakukan, untuk mendukung Ukraina."

Baca juga: Putin Mulai Rekrut Mantan Narapidana sebagai Pasukan Cadangan Rusia untuk Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com